kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Mulyani: Omicron Menambah Beban Ekonomi Global


Jumat, 18 Februari 2022 / 05:00 WIB
Sri Mulyani: Omicron Menambah Beban Ekonomi Global


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Ekonomi dunia masih dalam tekanan. Menteri Keuangan Sri Mulyani tak menampik adanya varian baru Covid-19 yaitu omicron dan risiko-risiko lain berpotensi menambah beban ketidakpastian di perekonomian global. 

Ketidakpastian ini muncul dari kemampuan masing-masing negara di dunia yang berbeda-beda dalam menghadapi varian ini.   “Kemampuan negara-negara dalam menghadapi pandemi Covid-19 berbeda-beda. Bahkan termasuk di dalamnya kecepatan tingkat vaksinasi juga berbeda,” ujar Sri Mulyani dalam Opening of the 1st Finance Minister and Central Bank Governor Meeting, Kamis (17/2) secara daring. 

Selain itu, Indonesia juga menekankan pentingnya kewaspadaan akan risiko lain selain dari kesehatan yang muncul, seperti risiko peningkatan inflasi, ketidaksesuaian pasar tenaga kerja, tekanan pendapatan, dan harga energi yang meningkat. 

Baca Juga: Ini Alasan Indonesia Perlu Waspadai Lonjakan Inflasi Global

Risiko lainnya juga muncul dari normalisasi kebijakan yang dilakukan oleh negara maju yang sudah pulih lebih cepat yang ini kemudian menimbulkan kesenjangan dengan negara berkembang. 

Dengan demikian, dalam kepemimpinan Indonesia di forum G20 pada tahun ini, Indoensia akan menekankan komitmen untuk menyehatkan ekonomi global.  Dalam hal ini, penekanan oleh Indonesia adalah bagaimana cara membantu negara-negara untuk mengelola dampak dari Omicron dan varian-varian lain yang munglkin akan muncul. 

Tak hanya itu, Indonesia juga menekankan pentingnya pembicaraan tentang exit policy untuk membebat luka yang disebabkan oleh berbagai ketidakpastian yang selama ini menaungi prospek perekonomian global. 

Baca Juga: Sri Mulyani Pamer Ekonomi Indonesia Sudah Kembali ke Level Pra Pandemi Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×