kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani minta jajarannya beri informasi penggunaan aset negara ke masyarakat


Kamis, 12 Agustus 2021 / 15:41 WIB
Sri Mulyani minta jajarannya beri informasi penggunaan aset negara ke masyarakat
ILUSTRASI. Sri Mulyani minta jajarannya beri informasi penggunaan aset negara ke masyarakat


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan instrumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hadir untuk membantu perekonomian dan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Sri Mulyani meminta kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk terus memberikan informasi yang tepat, nyata, dan akurat bagaimana setiap rupiah uang dan aset negara diperoleh dan dibelanjakan dan bagaimana manfaatnya kepada masyarakat.

Manfaat tersebut seperti perlindungan sosial, untuk pembangunan infrastruktur, dukungan pendidikan, kesehatan, dan berbagai macam langkah-langkah kegiatan dengan biaya APBN.

“Seluruh insan di DJKN sebagai pengelola aset negara juga aset terbesar di negeri ini tentu juga perlu berkreasi dan memiliki inovasi bagaimana menjelaskan kepada masyarakat tentang konsep hadirnya keuangan negara dan asset negara serta manfaatnya bagi masyarakat,” kata Sri Mulyani dalam Town Hall Meeting Crash Program Piutang Negara, Kamis (12/8).

Baca Juga: Ini capaian program keringanan utang pada semester I-2021

Selain itu, Sri Mulyani mengatakan, tidak mungkin menjelaskan kepada masyarakat dengan hanya table atau neraca keuangan dan menyampaikan bahwa Indonesia memiliki aset negara.

Menurut Sri Mulyani, DJKN harus menyampaikan fungsi, tugas dan manfaat aset negara tersebut kepada masyarakat seperti, memberikan contoh-contoh yang konkrit, memberikan informasi di sosial media secara kreatif dan juga mendidik.

Sehingga dengan begitu masyarakat akan mengetahui bahwa APBN dan uang negara atau negara hadir untuk mereka. Selain itu DJKN juga bisa menceritakan kepada masyarakat bagaimana uang dan asset negara benar-benar hidup dan dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

“Ini adalah tantangan komunikasi kepada masyarakat, karena Kementerian Keuangan dan DJKN adalah instansi publik, dan kita hadir untuk mengemban amanah dan kewajiban dan tanggung jawab publik. Untuk itu saya minta DJKN untuk terus berinovasi dan berkreasi dan profesional bagaimana menjalankan tugas agar masyarakat dapat mengetahui pengelolaan keuangan dan asset negara yang baik,” pungkasnya. 

Selanjutnya: Bunga Simpanan Layu, Dana Deposito di Bank Luruh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×