Sumber: KONTAN | Editor: Tri Adi
JAKARTA. Menteri Keuangan meminta kepada pemerintah untuk menyisihkan sebagian dana pendidikan nasional dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Penyisihan dana itu untuk dana abadi pendidikan yang akan dipergunakan untuk beasiswa dan berbagai program penelitian yang menunjang dunia pendidikan.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati bilang, masalah utama sektor pendidikan saat ini adalah bagaimana menyerap alokasi belanja yang sudah dianggarkan. Maklum berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, anggaran pendidikan minimal sebesar 20% dari total anggaran belanja negara.
"Jadi, sektor ini bukan soal kekurangan dana, tapi bagaimana membelanjakannya. Kalau tidak benar, duitnya bisa habis tapi tidak berdampak pada peningkatan SDM," ujar Sri Mulyani, akhir pekan lalu. Itulah sebabnya, Sri Mulyani perlu menghadap Presiden Yudhoyono untuk meminta sebagian dari anggaran pendidikan mulai tahun ini untuk dana abadi pendidikan. Dana abadi ini nantinya dikelola komite pendidikan yang bakal dibentuk.
Salah satu opsi penempatan dana abadi pendidikan tersebut adalah menginvestasikan pada Surat Berharga Negara (SBN). Investasi di SBN sudah dilakukan sebelumnya oleh Kementerian Agama yang menempatkan Dana Abadi Umat (DAU) dan Dana Haji dengan nama Surat Dana Haji Indonesia (SDHI) sejak 2009
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News