kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani lantik enam pimpinan eselon II baru Kemenkeu


Senin, 09 Maret 2020 / 11:20 WIB
Sri Mulyani lantik enam pimpinan eselon II baru Kemenkeu
Menteri Keuangan Sri Mulyani melantik enam orang pimpinan eselon II Kementerian Keuangan, Senin (9/3).


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik enam orang pimpinan eselon II di Kementerian Keuangan hari ini, Senin (9/3).

Di lingkungan Sekretariat Jenderal, Sri Mulyani melantik Rahayu Puspasari sebagai Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu menggantikan posisi Nufransa Wira Sakti.

Sebelumnya, Rahayu adalah Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), badan layanan umum yang berada di bawah Kemenkeu.

Baca Juga: Virus Corona Bikin Defisit Anggaran Makin Melebar

Sementara, lima orang lainnya dilantik di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Sri Mulyani melantik Lukman Effendi sebagai Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-lain (PNKL). Sebelumnya, Lukman menjabat Direktur Lelang.

Kini, jabatan Direktur Lelang diemban oleh Joko Prihanto.

Selanjutnya, Sri Mulyani melantik Arif Haryono sebagai Kepala Kanwil DJKN Lampung-bengkulu, Anungrah Komara sebagai Kepala Kanwil DJKN Bali-Nusa Tenggara, dan Ekka Sari Sukadana sebagai Kepala Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat.

Baca Juga: Bahas kasus Jiwasraya, Mahfud MD panggil Menkeu hingga jaksa agung

“Ini adalah tanda kepercayaan Kemenkeu, saya sebagai Menkeu dan para jajaran eselon I, kepada Anda untuk menjadi pimpinan di unit masing-masing. Bukan hal yang mudah mengemban tugas bendahara negara di tengah tantangan dan tekanan pada keuangan negara,” tutur Sri Mulyani dalam sambutannya.

Baca Juga: Duh, Efek Corona (Covid-19) Lebih Kompleks dari Krisis 2008

Sri Mulyani juga meminta agar jajaran eselon II mampu membaca situasi dan kondisi di lingkungan perekonomian, sosial politik, masyarakat, yang pada akhirnya berdampak ke keuangan negara. Ia juga berharap agar seluruh jajaran Kemenkeu fokus menghadapi dan memitigasi risiko perekonomian global yang semakin meningkat saat ini.

“Ini sudah bukan teori lagi, tapi sudah terlihat bagaimana lumpuhnya ekonomi negara-negara karena virus Corona. Kita tidak boleh underestimate dan harus bisa meminimalkan dampaknya,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×