Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani akan memasukkan dana abadi untuk ekonomi kreatif di nota keuangan 2020. Dana abadi ini sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam menumbuhkan industri kreatif di Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah akan memasukkan dana abadi untuk ekonomi kreatatif di nota keuangan 2020 sebagai wadah dukungan pemerintah terhadap sektor ini. "Ini juga untuk melaksanakan instruksi Presiden Joko Widodo untuk mendorong industri ekonomi kreatif yang sifatnay sustainable,"ujarnya, Selasa (22/1).
Sejauh ini,Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan mengalokasikan anggaran Rp 630 miliar untuk mengembangkan sektor industri kreatif. Sedangkan dari sisi sumbangan industri kreatif, berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id, jumlahnya terus meningkat.
Pada tahun 2015, sektor industri kreatif menyumbang Rp 852,56 triliun pada Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan tahun 2016 dan 2017 masing-masing sebesar Rp 922,59 triliun dan Rp 1.009 triliun terhadap PDB. Sedangkan data per November 2018 sumbangan industri kreatif sebesar Rp. 1.105 triliun.
Dengan demikian, kontribusi terhadap PDB Nasional pada 2015 sebesar 7,39%, kemudian 2016 mengalami kenaikan 7,44% dan 2017 mengalami kenaikan 7,57%.
Pertumbuhan PDB sektor industri kreatif juga terus mengalami peningkatan dari tahun 2015 hingga 2018. Dari 4,38%, naik menjadi 4,95%, naik lagi pada tahun 2017 menjadi 5,25%, dan data per November 2018 naik menjadi 5,60%.
Sedangkan kontribusi ekspor industri kreatif sejak 2015 mencapai US$ 19,3 miliar, tumbuh menjadi US$ 19,99 miliar pada 2016, kemudian naik US$ 21,5 miliar pada 2017 dan 2018 diperkirakan tumbuh menjadi USD 22,6 miliar.
Pertumbuhan industri kreatif di tahun 2015 sebesar 12,88%, tahun 2016 sebesar 13,77%, dan di tahun 2017 sebesar 15,93%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News