kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sri Mulyani: Indonesia Harus Keluar dari Krisis Pandemi Covid-19 dengan Prestasi


Jumat, 11 Maret 2022 / 16:53 WIB
Sri Mulyani: Indonesia Harus Keluar dari Krisis Pandemi Covid-19 dengan Prestasi
ILUSTRASI. Sri Mulyani: Indonesia Harus Keluar dari Krisis Pandemi Covid-19 dengan Prestasi


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia harus keluar dari krisis pandemi Covid-19 dengan prestasi.

“Kita jangan sampai keluar dari krisis dengan biasa-biasa saja, justru kita harus optimis bahwa badai akan berlalu. Setiap masa akan ada tantangannya, dan setiap masa selalu akan ada tokohnya,” tutur Sri Mulyani dalam dalam Sidang terbuka Senat Akademik Dies Natalis Ke 46 UNS, Jumat (11/3).

Ke depan, Ia mengingatkan, akan selalu ada tantangan perekonomian yang harus dihadapi. Untuk itu, menurutnya pemerintah dan masyarakat harus selalu siap dalam menghadapi tantangan tersebut.

Baca Juga: Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Berhasil Ciptakan 2,6 juta Lapangan Kerja Baru

Bendahara keuangan negara ini juga mengungkapkan, dalam prosesnya, pemulihan ekonomi tidak selalu berjalan mulus. Terutama dalam menghadapi pandemi yang tidak pasti.

Selain itu, tantangan yang harus dihadapi juga berasal dari luar negeri. Seperti ancaman inflasi hingga kondisi geopolitik Rusia dan Ukraina yang saat ini tengah terjadi.

“Geopolitik tersebut menyebabkan, pemulihan di berbagai negara menjadi tak merata, gejolak geopolitik yang menyebabkan kenaikan harga komoditas secara ekstrem dan ditambah dengan disrupsi rantai pasok global juga telah menyebabkan tekanan inflasi global yang tinggi,” ungkapnya.

Baca Juga: Ini Alasan Pemerintah Patok Bea Masuk Kendaraan listrik 0%

Oleh karena itu, Ia mengungkapkan, pemerintah akan terus mencari formulasi agar bisa mengantisipasi segala tantangan ke depan, yang bisa mengancam proses pemulihan.

Salah satu yang bisa dilakukan saat ini adalah dengan mendorong pemulihan yang merata di seluruh dunia sehingga ketimpangan yang saat ini terjadi bisa terselesaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×