kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Sri Mulyani Guyur Insentif Pengendalian Inflasi Periode III Rp 340 T ke 34 Pemda


Senin, 06 November 2023 / 11:09 WIB
Sri Mulyani Guyur Insentif Pengendalian Inflasi Periode III Rp 340 T ke 34 Pemda
ILUSTRASI. Insentif ini diberikan untuk ketiga kalinya pada tahun ini, kepada tiga provinsi, enam kota dan 25 kabupaten.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan penghargaan berupa insentif fiskal kepada 34 pemerintah daerah (pemda) yang dinilai mampu mengendalikan inflasi.

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Kantor Kemendagri pada Senin (6/11).

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Luky Alfirman menyampaikan, insentif ini diberikan untuk ketiga kalinya pada tahun ini, kepada tiga provinsi, enam kota dan 25 kabupaten, dengan total anggaran Rp 340 miliar.

“Alokasi tertinggi diberikan Rp 11,9 miliar dan terendah Rp 8,6 miliar. Dengan demikian total insentif fiskal, kinerja tahun berjalan kategori pengendalian inflasi daerah adalah Rp 1 triliun (periode I hingga III),” tutur Luky dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2023 dirangkaikan dengan Penyerahan Insentif Fiskal, Senin (6/11).

Baca Juga: Tekanan Mulai Reda, Rupiah Bisa Menguat di Akhir 2023

Adapun dia mengungkapkan, kinerja pemda yang dinilai terdiri dari empat kategori. Pertama, dinilai dari tingkat inflasi yang merupakan nilai inflasi hasil capaian pengendalian daerah. Kedua, pelaksanaan sembilan upaya yang menunjukkan pengendalian inflasi pangan yang telah dilakukan oleh pemda.

Ketiga, kepatuhan penyampaian laporan kepada Kemendagri, dengan menunjukkan laporan harian yang disampaikan Pemda dalam pengendalian inflasi pangan dari Kabupaten/Kota. Keempat, rasio realisasi belanja inflasi terhadap total anggaran belanja daerah.

Luky menyampaikan, dari tiga periode penghargaan tidak ada daerah yang menerima penghargaan tiga kali berturut-turut.

“Misalnya hanya 5 daerah penerima insentif periode I kembali menerima di periode II, ada 7 daerah yang menerima di periode II, kembali menerima di periode III. Serta ada 4 daerah penerima insentif periode I kembali menerima di tahap III,” ungkapnya.

Baca Juga: Kemendagri Ungkap Konsekuensi Pemda Jika APBD Defisit

Dia menambahkan, insentif fiskal periode III ini akan disalurkan setelah Pemda menyampaikan laporan rencana penggunaan insentif periode III. Pemda penerima insentif fiskal juga diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penyerapan dana periode I, II dan III paling lambat Juni 2024, agar tidak dikenakan penundaan penyaluran Dana Alokasi umum (DAU) atau Dana Bagi Hasil (DBH).

Selanjutnya, Dia menyampaikan kepada daerah penerima insentif fiskal agar penggunaannya, difokuskan untuk mendanai kegiatan yang sesuai dengan prioritas, seperti mendukung pengendalian inflasi, penurunan stunting, penghapusan kemiskinan ekstrim serta peningkatan investasi.

Baca Juga: Ekonom Ingatkan Insentif Properti Berpotensi Picu Peningkatan Inflasi

Berikut daftar 34 Pemda yang menerima insentif fiskal pengendalian inflasi periode III tahun 2023:

  1. Kota Subulussalam
  2. Kota Tidore kepulauan
  3. Kota Sibolga
  4. Kota Banjarbaru
  5. Kota Pagar Alam
  6. Kota Singkawang
  7. Kota Subulussalam
  8. Kabupaten Paser
  9. Kabupaten Kepulauan Morotai
  10. Kabupaten Bangka Selatan
  11. Kabupaten Kutai Kartanegara
  12. Kabupaten Sorong Selatan
  13. Kabupaten Pohuwato
  14. Kabupaten Banggai
  15. Kabupaten Luwu
  16. Kabupaten Boalemo
  17. Kabupaten Bulungan
  18. Kabupaten Aceh Singkil
  19. Kabupaten Sumbawa Barat
  20. Kabupaten Pulang Pisau
  21. Kabupaten minahasa utara
  22. Kabupaten Supiori
  23. Kabupaten Minahasa Selatan
  24. Kabupaten Tabalong
  25. Kabupaten Parigi Moutong
  26. Kabupaten Bandung
  27. Kabupaten Landak
  28. Kabupaten Lamongan
  29. Kabupaten Bolaang Mongondow
  30. Kabupaten Banyuwangi
  31. Kabupaten Pasaman
  32. Provinsi Sulawesi selatan
  33. Provinsi Gorontalo
  34. Provinsi Sulawesi Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×