Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan kerja ke Washington DC, Amerika Serikat (AS). Kunjungan kerja ini untuk menghadiri Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) - World Bank Group (WBG).
Disela-sela pertemuan tahunan IMF - WBG tersebut, Sri Mulyani juga melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa menteri keuangan negara lain dan juga pimpinan lembaga keuangan internasional.
Dikutip dari laman instagram resminya @smindrawati, Minggu (17/10), Sri Mulyani melakukan pertemuan berbagai pertemuan bilateral dengan pejabat-pejabat negara lain di dunia.
Pertama Sri Mulyani bertemu dengan Menkeu Amerika Serikat Janet Yellen untuk membahas pandemic preparedness dan climate change, serta perubahan situasi ekonomi global.
Kedua, bertemu dengan Menkeu Argentina yakni Martin Guzman untuk membahas kondisi ekonomi Argentina yang sangat berat dan pentingnya dukungan IMF dan global untuk mengatasinya.
Baca Juga: Sri Mulyani bertemu Menkeu AS Janet Yellen, ini yang dibahas
Ketiga, bertemu Menkeu Saudi Arabia Mohammed Al Jadan, membahas kenaikan harga minyak dunia, Energy Security dan agenda Climate Change. Juga tukar pengalaman Saudi saat menjadi tuan rumah dan presidensi G20.
Keempat, Sri Mulyani bertemu dengan Menkeu Switzerland Ueli Maurer untuk membahas keinginan untuk berpartisipasi dalam pertemuan G20 di Indonesia.
Kelima, bertemu dengan Menkeu Italia Daniele Franco sebagai Presidensi G20 saat ini.
"Kami membahas Agenda Finance Track G20 yang akan diteruskan oleh Indonesia mencakup persetujun perpajakan global, isue pendanaan climate change dan infrastruktur, dan pendanaan pandemic preparedness," jelas Sri Mulyani seperti dikutip dari laman instagramnya.
Keenam, bertemu Menkeu Prancis Bruno Lemaire untuk membahas pendanaan climate change, persetujuan perpajakan global, dan pentingnya dukungan dan bantuan untuk negara-negara miskin menghadapi pandemi dan climate change.
Ketujuh, Sri Mulyani juga bertemu dengan Menkeu India Nirmala Sitharaman untuk membahas agenda G20 termasuk proposal pandemi preparedness fund, beberapa isu perdagangan bilateral Indonesia dan India.
“Tantangan ekonomi menghadapi kenaikan harga minyak dunia. Menkeu Nirmala juga menyanyikan hadiah buku “Ramayana” yang sangat indah,” ungkap Sri Mulyani.
Kedelapan, Sri Mulyani bertemu dengan Menkeu Turkey Lutfi Elvan, untuk membahas kondisi ekonomi Turkey dengan inflasi yang tinggi 15% dan upaya mengembalikan stabilitas ekonominya, membahas beban pengungsi di Turkey dan juga membahas mengenai FATF (Financial Action Task Force).
Baca Juga: Ini penjelasan Menkeu Sri Mulyani terkait isu pemilik NIK wajib bayar pajak
Kesembilan, Sri mulyani juga bertemu dengan Senior Minister Singapore Tharman Shanmugaratnam yang merupakan ketua High Level Independen Panel mengenai Pendanaan Pandemic Preparedness. Membahas rekomendasi panel mengenai pembentukan pendanaan untuk menghadapi pandemi di masa depan.
Kesepuluh, Menkeu melakukan pertemuan dengan Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa membahas dukungan ADB untuk Presidensi G20 oleh Indonesia, Program Energi Transision Mechanism dan persiapan pertemuan climate change di Galsgow, serta program ADB di Indonesia.
Agenda yang berlangsung pada 13 hingga 15 Oktober itu menjadi perhelatan strategis bagi pemerintah untuk memperkuat konsolidasi dengan berbagai negara dan juga lembaga global.
Selanjutnya: Pemerintah potong sanksi bagi pelanggar pajak dalam UU HPP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News