kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.692.000   8.000   0,48%
  • USD/IDR 16.360   12,00   0,07%
  • IDX 6.614   -32,21   -0,48%
  • KOMPAS100 983   -7,19   -0,73%
  • LQ45 770   -6,58   -0,85%
  • ISSI 203   -0,21   -0,10%
  • IDX30 399   -2,27   -0,57%
  • IDXHIDIV20 481   -2,24   -0,46%
  • IDX80 112   -0,69   -0,62%
  • IDXV30 117   0,23   0,20%
  • IDXQ30 132   -1,00   -0,76%

Sri Mulyani: Kebijakan Efisiensi Jadi Acuan Penyusunan Anggaran K/L di 2026


Kamis, 13 Februari 2025 / 17:19 WIB
Sri Mulyani: Kebijakan Efisiensi Jadi Acuan Penyusunan Anggaran K/L di 2026
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran kementerian/lembaga (K/L) pada tahun 2025 akan menjadi acuan utama dalam penyusunan anggaran tahun 2026.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran kementerian/lembaga (K/L) pada tahun 2025 akan menjadi acuan utama dalam penyusunan anggaran tahun 2026.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menciptakan budaya efisiensi birokrasi yang lebih optimal.

"Kami juga menyetujui bahwa dari exercise efisiensi K/L di 2025 akan dijadikan sebagai baseline kalau ini menciptakan sebuah budaya baru untuk efisiensi dari birokrasi di seluruh lembaga, sehingga tentunya nanti dari hasil 2025 akan digunakan untuk penyusunan 2026 juga," ujar Sri Mulyani dalam Rapat bersama Komisi XI, Kamis (13/2).

Kendati begitu, Sri Mulyani  memastikan bahwa pengelolaan anggaran tetap berjalan secara efisien tanpa mengorbankan kualitas pelayanan publik dan pencapaian target pembangunan nasional. 

Baca Juga: Sah! Anggaran Kementerian PU Dipangkas Sebesar Rp 60,46 Triliun

Ia menambahkan bahwa hasil efisiensi tahun 2025 akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan anggaran tahun 2026.

"Jadi kalau 2026 kan belum kita mulai penyusunannya, atau sedang dalam pemikiran sangat awal," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun juga mengatakan bahwa langkah penghematan anggaran di tahun ini akan menjadi acuan pemerintah dan DPR dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2026.

"Baseline APBN 2026 nanti berpatokan pada APBN 2025 yang sudah diefisienkan melalui Inpres 1 Nomor 2025 sudah clear, baselinenya di sana," kata Misbakhun saat ditemui usai rapat.

Baca Juga: Anggaran Dipangkas 50,8%, Kementerian PPN/Bappenas :Dilakukan Langsung Tanpa Diskusi

Seperti yang diketahui, Presiden Prabowo Subianto dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025  memerintah penghematan anggaran belanja hingga Rp 306,70 triliun.

Dari jumlah itu, penghematan anggaran K/L di antaranya mencapai Rp 256,1 triliun.

Selanjutnya: Hadir di IIMS 2025, BYD Luncurkan Mobil Listrik Sealion 7

Menarik Dibaca: Promo McD Dinner Valentine 14 Februari, Rp160.000 Dapat Paket Berdua + Live Music

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×