kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani Beberkan Manfaat Indonesia Jadi Pemilik Saham Terbesar ke-3 di IsDB


Minggu, 14 Mei 2023 / 15:54 WIB
Sri Mulyani Beberkan Manfaat Indonesia Jadi Pemilik Saham Terbesar ke-3 di IsDB
Sri Mulyani Beberkan Manfaat Indonesia Jadi Pemilik Saham Terbesar ke-3 di IsDB.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kepemilikan saham Indonesia di Islamic Development Bank (IsDB) kini sudah meningkat di posisi ke tiga. Pada Sidang Tahunan IsDB ke-48 tanggal 10-13 Mei 2023 di Jeddah, Arab Saudi, Dewan Gubernur IsDB secara aklamasi memberikan persetujuan atas proposal kenaikan saham Indonesia.  

Dengan persetujuan tersebut, Indonesia menduduki peringkat pemegang saham IsDB terbesar ke-3 setelah Arab Saudi dan Libya, dan berada di atas Iran, Nigeria, Qatar, Mesir, Kuwait, UAE, dan Turki.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan, sejumlah manfaat dengan adanya kenaikan saham tersebut, baik secara strategis dan ekonomis.

Baca Juga: Indonesia Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar Ketiga di Islamic Development Bank

Mulai dari meningkatkan posisi tawar Indonesia di IsDB hingga meningkatkan potensi pembiayaan IsDB sampai dengan 3,5 sampai 4 kali lebih besar.

“Saya harap dengan adanya kenaikan saham ini, kerja sama antara Indonesia dan IsDB dapat semakin menguat serta membawa kesejahteraan bagi seluruh umat,” tutur Sri Mulyani dalam postingan akun instagramnya @smindrawati, Minggu (14/5).

Untuk diketahui, sebelum ada di posisi ke tiga, Indonesia merupakan pemegang saham terbesar ke-12 dengan total penyertaan modal sebesar US$ 1.511 juta (2.25% dari total modal ditempatkan IsDB). Sejak berdiri sampai dengan 2022, IsDB Group sendiri telah menyetujui pembiayaan untuk Indonesia sebesar US$ 6,3 miliar.

Kenaikan saham ini akan menempatkan Indonesia pada posisi pemegang saham ke-3 setelah Saudi Arabia dan Libya dengan kenaikan saham sebesar 8,43%.

Baca Juga: Kunjungan Ke Arab Saudi, Sri Mulyani Beberkan Capaian Presidensi G20 Indonesia

“Kemarin saya sampaikan kepada rekan-rekan media mengenai keinginan Indonesia untuk melakukan kenaikan saham khusus/Special Capital Increase (SCI),” tambahnya.

Post-SCI ini akan terjadi dilusi untuk seluruh pemegang saham, sehingga hasil final shareholding Indonesia menjadi 7,94%. Board of Governors IsDB telah menyetujui SCI ini pada IsDB Annual Meetings 12 Mei 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×