kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani Beberkan Bagaimana Pandemi Menggerus Penerimaan Negara


Jumat, 29 Juli 2022 / 12:15 WIB
Sri Mulyani Beberkan Bagaimana Pandemi Menggerus Penerimaan Negara
ILUSTRASI. Sri Mulyani Beberkan Bagaimana Pandemi Menggerus Penerimaan Negara


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Selama dua tahun terakhir, Indonesia dilanda pandemi Covid-19 yang terhitung sejak diumumkannya pasien pertama terinfeksi Covid-19 pada 2 Maret 2020. Selama dua tahun tersebut, pandemi Covid-19 juga telah memberikan guncangan bagi keuangan negara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, selama pandemi Covid-19 juga berdampak kepada penerimaan negara yang mengalami penurunan yang sangat tajam.

Penurunan tersebut meliputi penerimaan pajak, bea cukai ekspor dan impor, serta menurunnya harga-harga komoditas. Hal ini dikarenakan saat pandemi ada pembatasan kegiatan masyarakat yang berdampak kepada segala aktivitas yang mendorong penerimaan negara.

"Penerimaan negara kita pasti turun, pajak menurun sangat tajam, bea dan cukai tidak ada kapal wara wiri, tidak ada masuk dan keluar, ekspor impor drop, harga komoditas turun. Minyak sempat dua hari harganya negatif di bulan April," ujar Sri Mulyani dalam Seremoni Dies Natalis VII Politeknik Keuangan Negara STAN, Jumat (29/7).

Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga The Fed Bisa Kerek Yield SBN, Ini Strategi Pembiayaan Pemerintah

Selain itu, Sri Mulyani menyebut, pandemi Covid-19 juga menyebabkan shock di berbagai bidang, seperti bidang kesehatan, sosial,dan ekonomi. Pasalnya sebagai sebuah negara, negara harus hadir untuk melindungi masyarakat pada saat pandemi yang mengancam jiwa masyarakat.

Namun dengan adanya pandemi, keuangan negara sangat nyata dampaknya dengan penerimaan negara yang mengalami penurunan. Sehingga Bendahara Negara tersebut menyampaikan, saat keuangan negara drop maka itu bisa dikatakan sebagai tantangan yang sangat besar.

"Bagi keuangan negara sangat nyata dampaknya, kalau penerimaan negara turun, padahal negara harus hadir untuk melindungi rakyat dari tantangan pandemi yang mengancam jiwa mereka," katanya.

Sri Mulyani mengatakan, keuangan negara harus hadir dan memberikan keyakinan dan respons terhadap musibah besar seperti pandemi Covid-19. Oleh karena itu keuangan negara akan terus dihadapkan oleh berbagai tantangan yang tidak mudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×