kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sri Mulyani Bakal Beri Insentif Perpajakan Rp 41,5 Triliun pada Tahun 2023


Selasa, 16 Agustus 2022 / 22:33 WIB
Sri Mulyani Bakal Beri Insentif Perpajakan Rp 41,5 Triliun pada Tahun 2023
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) dan Menlu Retno LP Marsudi menghadiri Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2022 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih akan memberikan insentif perpajakan pada tahun 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dirinya akan memberi insentif perpajakan hingga mencapai Rp 41,5 triliun.

“Pemerintah masih akan memberikan insentif perpajakan mencapai Rp 41,5 triliun pada tahun depan. Insentif perpajakan ini terarah dan terukur,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Nota Keuangan dan RAPBN 2023, Selasa (16/8) secara daring.

Sayangnya, saat Kontan.co.id menanyakan apa saja insentif perpajakan yang akan diberikan oleh pemerintah, Sang Bendahara Negara belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Baca Juga: Pertumbuhan Penerimaan Perpajakan Tahun Depan Bisa Melambat, Ini Penyebabnya

Sri Mulyani kemudian menjelaskan, penerimaan negara pada tahun 2023 mungkin tidak akan mendapatkan “durian runtuh” lagi dari tingginya harga komoditas. Dengan demikian, tren penerimaan negara yang fantastis mungkin tak akan terulang kembali pada tahun depan.

Meski begitu, ia tetap optimistis bisa mengantongi Rp 1.716,1 triliun dari penerimaan pajak pada tahun 2023. Ini masih meningkat 6,7% yoy dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.608,1 triliun. Meski begitu, pertumbuhannya terpantau melandai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×