Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Noverius Laoli
Menurutnya, anggaran belanja baik di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), masih bisa dikelola lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Untuk itu, Sri menegaskan reformasi anggaran belanja akan terus dilakukan, melalui penajaman fokus prioritas atau penerapan zero based budgeting dengan berorientasi pada result based budgeting.
Baca Juga: Indonesia finance minister proposes 2021 budget deficit at 3.21%-4.17% of GDP
"Juga perlu alokasi yang bersifat antisipatif atau automatic stabilizer sebagai shock absorber otomatis di dalam menghadapi ketidakpastian," kata Sri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News