kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Sri Mulyani: APIP harus bisa optimalkan penerimaan negara lewat PNBP


Kamis, 27 September 2018 / 22:20 WIB
Sri Mulyani: APIP harus bisa optimalkan penerimaan negara lewat PNBP
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan hari ini menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) kinerja Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP). Dalam kesempatan ini Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap APIP berkontribusi mendorong peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) melalui optimalisasi penerimaan negara.

"Pengawasan yang dilakukan APIP harus memberikan nilai tambah dalam upaya optimalisasi penerimaan negara. APIP perlu membangun strategi pengawasan yang tepat, tidak hanya untuk menjaga belanja negara namun mendorong peningkatan PNBP," katanya dalam Rakornas, di Gedung Djuanda Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (27/9).

Sri Mulyani menambahkan PNBP bersumber dari Barang Milik Negara (BMN), Badan Layanan Umum (BLU), dan Sumber Daya Alam (SDA). Pengadaan barang dan jasa BMN harus digunakan seefisien mungkin. Jika ada idle atau lahan yang tidak digunakan, maka harus segera dimanfaatkan untuk instansi lain atau untuk menghasilkan PNBP.

Rakornas ini bertujuan untuk meningkatkan dan menyamakan pemahaman APIP K/L/D terkait panduan Pengawasan Penerimaan Negara Belanja Pemerintah bagi K/L/D dan panduan pengawasan PNBP bagi APIP K/L. Ke depannya diharapkan dapat bersinergi mengawal revaluasi BMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×