kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Sri Mulyani Angkat Bicara Soal Hastag #stopbayarpajak, Ini Katanya


Rabu, 20 Juli 2022 / 04:01 WIB
Sri Mulyani Angkat Bicara Soal Hastag #stopbayarpajak, Ini Katanya
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai, pihak yang menyuarakan hastag #stopbayarpajak itu tidak ingin melihat Indonesia maju. ANTARA FOTO/POOL/Nyoman Budhiana


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa hari lalu di Twitter, sempat mencuat seruan berhenti membayar pajak atau hastag #stopbayarpajak. Terkait hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun angkat bicara. 

Sri Mulyani menilai, pihak yang menyuarakan hastag #stopbayarpajak itu tidak ingin melihat Indonesia maju. 

"Jadi mereka yang sampaikan hastag enggak bayar pajak, yah berarti anda enggak ingin tinggal di Indonesia atau enggak ingin lihat Indonesia bagus, itu saja," ujarnya dalam acara dalam Perayaan Hari Pajak 2022, Selasa (19/7/2022). 

Sri Mulyani menjelaskan, pajak digunakan untuk pembangunan Indonesia agar semakin maju. 

Pajak yang terkumpul dialokasikan pemerintah untuk sektor pendidikan hingga kesehatan agar bisa dinikmati masyarakat, khusus masyarakat miskin. 

Selain itu, melalui pajak masyarakat bisa menikmati subsidi elpiji, bahan bakar minyak (BBM), hingga listrik. 

Baca Juga: Sri Mulyani Minta Islamic Development Bank Bantu Atasi Perubahan Iklim di Indonesia

Pengadaan fasilitas umum, seperti pembangunan jalan raya, juga menggunakan anggaran yang didapat dari pajak. 

"Indonesia kan negara kita sendiri, dan kita semua tahu pajak itu dipakai untuk mengurusi pendidikan, rumah sakit, kemarin saat pandemi. Kalau anda tadi pagi nikmati teh atau makan nasi goreng misalnya, itu kan perlu dimasak pakai elpiji, dan kalau pakai yang tabung 3 kilogram artinya anda menikmati uang pajak untuk subsidi," papar dia. 

Menurut Sri Mulyani, pada dasarnya masyarakat Indonesia sudah banyak yang mengetahui pentingnya peran pajak dalam mendorong kemajuan Indonesia. Hal itu tercermin dari banyaknya netizen yang menolak seruan tidak membayar pajak. 

Baca Juga: Sri Mulyani Waspada! Ancaman Resesi Makin Nyata di Banyak Negara

"Rasanya saya lihat masyarakat yang meng-counter (menentang seruan tidak bayar pajak), itu karena merasa memiliki Indonesia. Artinya mereka mengatakan 'siapa kamu nyuruh-nyuruh kita enggak bayar pajak?'," ungkapnya. 

Lebih lanjut, ia mengaku, setuju dengan sejumlah pendapat warga net yang menekankan bahwa masa depan Indonesia ada di tangan semua masyarakat. Jika ingin melihat Indonesia maju maka mulai dari diri sendiri, sehingga memang peran setiap individu sangat diperlukan. 

"Kalau mau bikin semuanya menjadi bagus yah kita yang bikin, kalau mau bikin republik ini ini rusak yang kita sendiri yang bikin. Jangan terbiasa nyalah-nyalahin orang lain. Jadi kita harus terbuka, kalau ada yang kurang, perbaiki terus, enggak pantah menyerah. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia, karena mencintai ini perlu banyak kerja keras," pungkas Sri Mulyani.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Muncul Hastag #stopbayarpajak, Sri Mulyani: Artinya Anda Tidak Ingin Lihat Indonesia Bagus"
Penulis : Yohana Artha Uly
Editor : Akhdi Martin Pratama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×