Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Arus logistik tahun 2021 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Salah satunya terlihat dari realisasi arus peti kemas yang mencapai 107%.
PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mencatat arus peti kemas sepanjang tahun 2021 sebanyak 10.973.567 TEUs sementara arus peti kemas di tahun 2020 sebanyak 10.208.492 TEUs.
Corporate Secretary SPTP Widyaswendra mengatakan, arus peti kemas tersebut merupakan arus konsolidasi dari 15 terminal peti kemas dan 6 anak perusahaan di bawah pengelolaan perseroan. Lima belas terminal peti kemas tersebut adalah TPK Belawan, TPK Perawang, TPK Semarang, TPK Nilam (Surabaya), TPK Banjarmasin.
Selanjutnya TPK Tarakan, TPK Pantoloan, TPK Bitung, TPK Kendari, Makassar New Port, TPK Makassar, TPK Kupang, TPK Ambon, TPK Sorong, dan TPK Jayapura.
Baca Juga: Pelindo Optimistis Catat Pertumbuhan Kinerja di 2022 Pasca Merger
Sementara 6 anak perusahaan yakni PT Terminal Petikemas Surabaya, PT Berlian Jasa Terminal Indonesia, PT IPC Terminal Peti Kemas, PT Terminal Teluk Lamong, PT Kaltim Kariangau Terminal dan PT Prima Terminal Petikemas.
"Arus peti kemas tersebut arus yang tercatat dalam kurun waktu satu tahun di terminal peti kemas yang akan dikelola oleh SPTP pada tahun 2022 ini," kata Widyaswendra dalam siaran pers yang dikutip Kontan, Minggu (6/2).
Lebih lanjut perseroan menargetkan arus peti kemas pada tahun 2022 sebanyak 11.641.285 TEUs. Pihaknya optimis target dapat tercapai seiring sejumlah pembenahan yang dilakukan di terminal peti kemas.
Pembenahan dimaksud meliputi standardisasi dan digitalisasi bisnis proses, peningkatan kompetensi bagi pekerja dan juga TKBM, serta peningkatan kehandalan peralatan penunjang kegiatan terminal.
Baca Juga: Kereta Api Indonesia Dukung Konektivitas Jalur KA di Kawasan Industri Sumatra Utara