kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sodetan Cisadane ditolak, Jokowi yang akan tangani


Rabu, 22 Januari 2014 / 20:48 WIB
Sodetan Cisadane ditolak, Jokowi yang akan tangani
ILUSTRASI. Melemah, Harga Saham BBCA & GOTO Kompak di Perdagangan Bursa Kamis (1/9). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak mempermasalahkan penolakan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar atas rencana pembangunan sodetan Sungai Ciliwung dan Cisadane. Menurut Basuki, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan melakukan pendekatan kepada pemerintah daerah setempat agar rencana itu dapat terlaksana.

"Kalau Bupati Tangerang menolak, ya urusan Pak Jokowi yang akan datang ke beliau dan menjelaskan semua kajian-kajiannya secara ilmiah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (22/1/2014).

Basuki mengatakan, rencana sodetan Ciliwung-Cisadane sudah sejak lama digagas dan kini dihidupkan kembali. Kajian studi atas rencana tersebut juga sudah ada. Pembangunan fisik sodetan tersebut menjadi wewenang Kementerian Pekerjaan Umum.

Meski demikian, Basuki mengatakan bahwa kajian studi itu harus ditinjau ulang dan dilanjutkan kembali sebab kajian oleh Jepang itu mungkin berbeda dari kondisi sekarang. Basuki mengatakan, saat ini wilayah Tangerang telah berkembang pesat, terutama bidang perumahan.

Tentang berkurangnya air di Sungai Cisadane, Basuki mengatakan bahwa sodetan dari Ciliwung dapat menambah kebutuhan air baku di Cisadane. Dengan demikian, pasokan air akan bertambah dan PT PAM Lyonnaise Jakarta dapat membeli air baku melalui PDAM Tangerang yang diambil dari Sungai Cisadane. "Harusnya berkah (bagi Tangerang) karena dapat air tambahan. Harus ada kajian dalam," kata Basuki.

Usulan sodetan Ciliwung-Cisadane tersebut disetujui dalam rapat koordinasi antarpemerintah daerah dan Kementerian Pekerjaan Umum di Bogor, Senin (20/1/2014). Namun, karena Pemerintah Kota dan Kabupaten Tangerang tidak diundang dalam rapat tersebut, Kementerian PU akan mengonsultasikannya lebih dulu dengan pemerintah di kedua daerah tersebut.

Dalam rapat koordinasi itu, juga diputuskan keputusan lainnya, yakni rencana pembuatan Waduk Ciawi dan Sukamahi yang rencananya dibangun pada 2015, sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur yang selesai pada 2016, revitalisasi situ-situ yang rampung 2015, normalisasi Kali Ciliwung selesai 2016, pembangunan sumur resapan dengan target 2,2 juta sumur di Jakarta, pembuatan dam dan konservasi tanah lain, yang terakhir normalisasi Sungai Cisadane. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×