kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sodetan Ciliwung-Cisadane akan dihidupkan kembali


Minggu, 19 Januari 2014 / 16:01 WIB
Sodetan Ciliwung-Cisadane akan dihidupkan kembali
ILUSTRASI. Terdapat aliran keluar modal asing dari pasar keuangan dalam negeri (capital outflow) pada pekan keempat Agustus 2022. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/18.


Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sepekan terakhir, Ibu Kota Jakarta dilanda banjir. Terkait hal tersebut, sejumlah proyek infrastruktur banjir telah bergulir untuk menanggulangi banjir Jakarta.

Setelah pembangunan sodetan Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT) yang sudah dalam proses groundbreaking akhir tahun lalu, ada rencana teranyar yang akan dilakukan pemerintah. Yakni, mewacanakan kembali pembangunan sodetan Ciliwung-Cisadane.

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto mengatakan, proyek ini bukanlah barang baru karena diera 1990-an pemerintah pernah berencana membangunnya. Namun rencana tersebut urung dilakukan karena mendapat penolakan dari warga Tangerang, yang menganggap sodetan ini adalah upaya memindahkan banjir Jakarta ke Tangerang.

"Sebenarnya, proyek sudah masuk dalam masterplan penanganan banjir Jakarta yang sudah disusun," ujar Djoko akhir pekan lalu.

Dia menambahkan, pemerintah juga sudah memberi pemahaman mengenai proyek itu. Hanya saja, sebelum sempat disosialisasikan, masyarakat sudah ramai menolak sehingga proyek itu dibatalkan.

"Tapi sekarang kalau mau dibuat, kami sudah ada masterplan-nya dan harus dilakukan studi kelaikan lagi karena tata lingkungannya sudah berubah sehingga detail desainnya akan diulang," katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membahas rencana sodetan ini dengan pemerintah pusat dan Pemprov Jawa Barat.

Jokowi mengatakan, masalah penolakan warga Tangerang juga akan dibahas dan bakal diperhitungkan secara matang dampak dari pembangunan sodetan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×