Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar menyisakan tanya. Kabarnya ada beberapa sosok yang akan menggantikan Airlangga, mulai dari Menteri Investasi Bahlil Lahadalia hingga putra Preisiden sekagus Wakil Presiden Terpilih 2024, Gibran Rakabuming Raka.
Menanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengklaim hingga kini belum ada sosok tertentu yang diusulkan untuk menjadi Ketum partai pohon beringin itu.
"Mohon doanya ya, nanti pasti diumumkan," ucapnya singkat pada Kontan.co.id, Senin (12/8).
Dave juga enggan berkomentar saat ditanya soal kemungkinan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Baca Juga: Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Ini Komentar Bahlil
Sebelumnya, Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengungkapkan, terdapat tiga kelompok yang mendorong digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar. Kelompok-kelompok tersebut berasal dari internal dan eksternal partai.
Namun, Ridwan Hisjam belum bersedia membeberkan siapa saja yang termasuk dalam kelompok-kelompok tersebut.
Sesuai jadwal, Munas Golkar seharusnya digelar pada Desember 2024. Namun, terbaru, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, telah mengundurkan diri dari jabatannya.
Plt Ketum Golkar pengganti Airlangga akan diputuskan dalam rapat pleno pada Selasa (13/8).
Baca Juga: Partai Beringin Bergoyang Menjelang Pergantian Presiden
Isu tentang Munaslub Golkar mengemuka setelah Luhut Binsar Pandjaitan mengomentari hal tersebut. Luhut mempertanyakan apa yang menjadi kesalahan Airlangga Hartarto hingga ada pihak yang ingin menggelar Munaslub.
"Apa yang salah dengan Ketua Umum (Partai Golkar) Airlangga Hartarto? Saya di kabinet sama-sama dengan dia dan dia melaksanakan tugasnya dengan baik. Dan menurut saya, Golkar dalam kepemimpinan dia itu juga mencapai prestasi yang cukup baik. Kita semua harus kompak di Golkar ini," kata Luhut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News