kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal rencana pengadaan alutsista, ini kata Anggota Komisi I DPR


Minggu, 30 Mei 2021 / 22:14 WIB
Soal rencana pengadaan alutsista, ini kata Anggota Komisi I DPR
ILUSTRASI. Sejumlah Kendaraan Tempur (Ranpur) jenis Tank M113 mengikuti gladi bersih puncak Latihan Antar Kecabangan TNI AD Kartika Yudha


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin angkat bicara terkait rencana pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang direncanakan Menteri Pertahanan senilai Rp 1.760 triliun.

Hasanuddin mengatakan, rencana Menteri Pertahanan menganggarkan Rp 1.760 triliun untuk pengadaan alutsista harus mendapat persetujuan Presiden, Menkeu dan DPR.

"Karena itu kan baru konsep perencanaan awal, belum masuk pada tahap pembelian/pengadaan. Kerugian negara bagaimana, anggarannya saja kan masih dihitung. Bahkan mendapat persetujuan pun belum," ujar Hasanuddin ketika dikonfirmasi, Minggu (30/5).

Ia menambahkan, bila Menkeu menyetujui rencana pengadaan alutsista ini walau tak sepenuhnya tentu akan mengakselerasi modernisasi alutsista TNI secara signifikan dan memiliki effect deterrent yang tinggi.

Baca Juga: Rencana anggaran Alpahankam Rp 1.750 triliun dekatkan target 1,5% PDB per tahun

"Tentu kita semua berharap dalam pengadaan nanti tetap memperhatikan akuntabilitas dan sesuai dengan kebutuhan user (pemakai) dalam hal ini TNI," ujar dia.

Hasanuddin menilai, nyaris seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki Indonesia sudah tua. Bahkan banyak yang merupakan hibah negara asing.

Ia berpendapat, modernisasi alutsista telah menjadi satu kebutuhan agar anggaran TNI tidak habis untuk pemeliharaan alutsista yang sudah tak layak pakai.

"Pada prinsipnya saya setuju untuk memodernisasi alutsista TNI yang hampir 70 % sudah tua. Tetapi memang anggaran yang dibutuhkan cukup besar. Tapi karena masih dalam suasana pandemi dan sektor lainnya juga masih membutuhkan anggaran, maka silakan Menteri Keuangan untuk mempertimbangkan anggarannya," tutur Hasanuddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×