Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana melakukan akuisisi StreetScooter, milik perusahaan mobil Deutsche Post DHL Group, Jerman. Aksi korporasi tersebut akan dilaksanakan melalui Indonesian Battery Corporation (IBC).
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan rencana tersebut telah melalui proses kajian mendalam oleh pemerintah. Sehingga, dipastikan tidak akan merugikan negara.
“Dan itu (akuisisi) kita melakukannya lewat kajian, lewat rapat, bukan omongan-omongan di pingir jalan. Kalau yang tidak mau (oknum) bergeser saja, kami mau maju terus untuk kebaikan bangsa dan negara,” kata Bahlil saat konferensi pers Investasi Pasca Implementasi Undang-Undang Cipta Kerja, Rabu (1/12).
Menurut Bahlil, bagi Indonesia langkah akuisisi perusahaan mobil listrik asal Jerman tersebut lebih baik daripada membuat pabrik asli dalam negeri.
“Bangun sendiri atau akuisisi yang sudah punya kalau bangun sendiri, saya melihatnya itu masih butuh waktu. Maka opsinya adalah akuisisi. Akuisisi sesuatu yang tidak diharamkan selama business to business (BtB)-nya masuk dan transparan,” ujarnya.
Baca Juga: Ahok tolak IBC beli perusahaan mobil listrik Jerman, ini alasannya
Lebih lanjut, Bahlil mengatakan rencana akuisisi StreetScooter merupakan langkah pemerintah untuk mewujudkan mimpi ekosistem mobil listrik. Pasalnya, saat ini beberapa perusahaan baterai mobil listrik telah berinvestasi
Misalnya, LG Chem Ltd dan Contemporary Amperex Technology CO Ltd (CATL) yang telah berinvestasi puluhan triliun rupiah. Untuk itu, apabila perusahaan mobil listrik tersebut diakuisisi oleh IBC maka akan menciptakan hilirirasi.
“Maka kita rencanakan bangun eksostemnya. Ini cari berpikirnya, kalau mau membangun negara jangan seperti rumah kos, harus gede,” kata Bahlil.
Setali tiga uang dampak lanjutannya, kata Bahlil akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas. Diharapkan Indonesia tak lagi mengekspor barang mentah atau setengah jadi, melainkan langsung ekspor mobil listrik.
“Mobil listrik itukan baterainya 40% mobilnya 60%. Bayangkan Vietnam saja yang tidak punya cadangan bahan baku seperti kita dia sudah meluncurkan mobil baterai, kita ini belum,” ucap Bahlil.
Baca Juga: IBC beli StreetScooter tanggal 29 November 2021 tetapi ditolak Ahok, apakah lanjut?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News