CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Soal Program Makan Bergizi, Bapanas Ungkap Ada Kemungkinan Impor Bahan Pangan


Selasa, 30 Juli 2024 / 06:30 WIB
Soal Program Makan Bergizi, Bapanas Ungkap Ada Kemungkinan Impor Bahan Pangan
ILUSTRASI. Sejumlah siswa makan bersama saat uji coba makan bergizi gratis di SDN Sentul 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2024). Uji coba program makan bergizi gratis dilakukan hingga Oktober 2024, dan akan mencoba berbagai skema diantaranya memanfaatkan UMKM, warung kecil, warteg, ataupun katering kecil. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/rwa.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pangan Nasional (Bapanas) tak menampik pemerintah bakal melakukan impor demi memuluskan program makan siang gratis alias makan bergizi gratis yang digagas Presiden terpilih Prabowo – Gibran.

Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy menjelaskan, pihaknya mendukung penuh program makan siang gratis tersebut. Menurutnya, bila bahan pangan hingga susu yang dibutuhkan untuk program tersebut dirasa kurang, ada kemungkinan untuk melakukan impor.

“Program makan gratis mungkin logikanya kalau produksinya kurang ya pasti impor, hanya besarannya belum tahu karena memang masih dihitung berapa jumlahnya,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, Senin (29/7).

Baca Juga: TKN Prabowo Juga Khawatir Soal Utang Pemerintah yang Kian Menumpuk

Edhy mengungkapkan, pihaknya bakal melakukan pengoptimalan anggaran untuk program makan siang dan susu gratis ini. di mana saat ini, pemerintah juga tengah menghitung berapa jumlah yang akan diberikan dan siapa targetnya.

“Masih dihitung berapa jumlah yang akan diberikan apakah itu mulai dari TK, SD, SMP, SMA, atau mungkin hanya untuk SD atau SMP, tentunya disesuaikan dengan anggaran yang tersedia di pemerintah,” ungkap dia.

Edhy menuturkan, program makan siang gratis ini sejalan dengan program yang digagas Bapanas yakni program beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) serta program Genius di mana program ini memberikan makan kepada siswa SD dan SMP di sejumlah daerah.

“Untuk 2025 ini kita akan lakukan untuk 350 sekolahan, tentunya yang tersebar di Kabupaten/Kota yang telah terinventarisir, itu juga makan siang gratis tapi polanya B2SA,” tuturnya.

Diberikatakan sebelumnya, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) mengungkapkan kekhawatiran terhadap rencana program susu gratis.

Ketua Umum Gapmmi, Andhi Lukman, program itu berpotensi mengandalkan impor susu akibat penyerapan produksi lokal yang belum memadai.

"Saat ini, produksi susu lokal sudah mampu mencukupi 100% kebutuhan dalam negeri, namun masih belum optimal," ujarnya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo Butuh 12,7 Juta Ton Pasokan Pangan Per Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×