Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Rencana masuknya investasi Temasek ke Indonesia mendapat sorotan positif dari kalangan ekonom.
Kepala Center for of Macroeconomics and Finance Indef, M. Rizal Taufikurahman menilai, pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyatakan kesiapan pemerintah memfasilitasi investasi tersebut merupakan sinyal penting terhadap komitmen Indonesia membuka diri terhadap arus modal asing.
Menurutnya, di tengah pelemahan konsumsi domestik dan tekanan fiskal, peluang untuk menarik investasi tetap terbuka. Namun, keberhasilan investasi jangka panjang akan sangat ditentukan oleh konsistensi kebijakan dan kualitas tata kelola pemerintah.
"Pernyataan Menko Airlangga adalah sinyal positif. Tapi, investor seperti Temasek biasanya sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan. Mereka menilai berdasarkan kepastian regulasi, stabilitas kebijakan, dan governance dari proyek yang ditawarkan," ujar Rizal kepada KONTAN, Senin (21/7).
Baca Juga: Optimalkan Ekspor Semen, Solusi Bangun (SMCB) Kebut Pembangunan Dermaga di Tuban
Menurutnya, secara makro Indonesia memang memiliki daya tarik tersendiri—baik dari sisi potensi pasar, posisi geopolitik, maupun kebutuhan pembangunan jangka panjang. Namun hal tersebut belum cukup tanpa reformasi struktural yang konkret.
"Oleh karena itu, kunci utamanya tetap pada bagaimana pemerintah memperkuat kredibilitas institusional dan meningkatkan kepercayaan dunia usaha," tegasnya.
Ia menambahkan, reformasi regulasi yang lebih konsisten, penyederhanaan birokrasi, serta penguatan ekosistem investasi menjadi prasyarat agar komitmen investasi asing bisa benar-benar terealisasi, bukan sekadar pernyataan niat.
Jika pembenahan ini dijaga secara berkelanjutan, Indonesia dinilai berpotensi menjadi destinasi strategis bagi investor jangka panjang, meskipun saat ini lanskap ekonomi global masih diwarnai ketidakpastian dan tekanan geopolitik.
"Selama ada kejelasan arah kebijakan dan kualitas institusi terus diperbaiki, Indonesia bisa menjadi pilihan utama investor seperti Temasek," pungkas Rizal.
Baca Juga: Dukung Koperasi Desa Merah Putih, BSI Siapkan Pendampingan
Selanjutnya: Optimalkan Ekspor Semen, Solusi Bangun (SMCB) Kebut Pembangunan Dermaga di Tuban
Menarik Dibaca: Kenali Masalah Urologi Pria Lewat Gejala dan Solusinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News