kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.289   -194,00   -1,21%
  • IDX 6.992   -116,03   -1,63%
  • KOMPAS100 1.043   -21,20   -1,99%
  • LQ45 818   -16,03   -1,92%
  • ISSI 213   -3,42   -1,58%
  • IDX30 418   -8,84   -2,07%
  • IDXHIDIV20 504   -9,78   -1,91%
  • IDX80 119   -2,49   -2,05%
  • IDXV30 125   -2,25   -1,77%
  • IDXQ30 139   -2,60   -1,83%

Soal Gerakan Boikot Produk Pro Israel, Begini Tanggapan Zulhas


Senin, 27 November 2023 / 18:40 WIB
Soal Gerakan Boikot Produk Pro Israel, Begini Tanggapan Zulhas
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan menegaskan bahwa pemerintah tidak melakukan pemboikotan terhadap produk pro Israel.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan bahwa pemerintah tidak melakukan pemboikotan terhadap produk manapun termasuk produk pro Israel. 

Namun, pihaknya juga tidak melarang jika ada masyarakat yang melakukan aksi tersebut. Menurutnya hal ini sepenuhnya hak masyarakat sebagai konsumen. 

"Pemerintah tidak memboikot produk manapun, bahwa ada pendapat masyarakat, silakan saja, pemerintah tidak ada melarang-larang, tidak ada," kata Zulhas dalam rapat kerja di Komisi VI DPR, Senin (27/11). 

Baca Juga: JK Ingatkan Masyarakat Bersikap Bijak Atas Seruan Boikot Produk Pro Israel

Diketahui, belakangan ini ramai aksi boikot produk pro Israel dilkukan oleh masyarakat Indonesia untuk menunjukkan dukungannya terhadap warga Palestina. 

Namun, aksi ini juga menui pro dan kontra karena berdampak terhadap keberlangsungan usaha dalam negeri dan dikhawatirkan memicu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan aksi ini bisa berdampak terhadap keberlangsungan usaha ritel. 

Baca Juga: Boikot Produk Pro Israel Meluas Di Arab & Afrika, Di Indonesia Juga Makin Masif

Sebab, jenis barang yang mendapatkan aksi boikot adalah barang-barang ritel yang masuk dalam jenis Fast Moving Consumer Good (FMCG). 

“Kalau barang sudah di toko kemudian diboikot artinya tidak terjual ya tidak terbeli, ya kita tidak akan tambah atau pesan lagi dari produsen. Ketika dampak di sektor hulu, akan berpengaruh juga pada PHK,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×