kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Soal Gerakan Boikot Produk Pro Israel, Begini Tanggapan Zulhas


Senin, 27 November 2023 / 18:40 WIB
Soal Gerakan Boikot Produk Pro Israel, Begini Tanggapan Zulhas
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan menegaskan bahwa pemerintah tidak melakukan pemboikotan terhadap produk pro Israel.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan bahwa pemerintah tidak melakukan pemboikotan terhadap produk manapun termasuk produk pro Israel. 

Namun, pihaknya juga tidak melarang jika ada masyarakat yang melakukan aksi tersebut. Menurutnya hal ini sepenuhnya hak masyarakat sebagai konsumen. 

"Pemerintah tidak memboikot produk manapun, bahwa ada pendapat masyarakat, silakan saja, pemerintah tidak ada melarang-larang, tidak ada," kata Zulhas dalam rapat kerja di Komisi VI DPR, Senin (27/11). 

Baca Juga: JK Ingatkan Masyarakat Bersikap Bijak Atas Seruan Boikot Produk Pro Israel

Diketahui, belakangan ini ramai aksi boikot produk pro Israel dilkukan oleh masyarakat Indonesia untuk menunjukkan dukungannya terhadap warga Palestina. 

Namun, aksi ini juga menui pro dan kontra karena berdampak terhadap keberlangsungan usaha dalam negeri dan dikhawatirkan memicu Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan aksi ini bisa berdampak terhadap keberlangsungan usaha ritel. 

Baca Juga: Boikot Produk Pro Israel Meluas Di Arab & Afrika, Di Indonesia Juga Makin Masif

Sebab, jenis barang yang mendapatkan aksi boikot adalah barang-barang ritel yang masuk dalam jenis Fast Moving Consumer Good (FMCG). 

“Kalau barang sudah di toko kemudian diboikot artinya tidak terjual ya tidak terbeli, ya kita tidak akan tambah atau pesan lagi dari produsen. Ketika dampak di sektor hulu, akan berpengaruh juga pada PHK,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×