kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

6 perguruan tinggi di Makassar dukung kenaikan BBM


Kamis, 13 November 2014 / 18:19 WIB
6 perguruan tinggi di Makassar dukung kenaikan BBM
ILUSTRASI. Bahan Makanan Pengganti Telur dalam Proses Baking (dok/Bon appetit)


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan rektor dari enam perguruan tinggi di Makassar pada Kamis (13/11) sore. Enam perguruan tinggi itu adalah Universitas Hasanuddin, Universitas Muhammadiyah, Universitas Negeri Makassar, Universitas Islam Negeri-Alauddin, Universitas 45 Makassar, dan Universitas Muslim Makassar.

Salah satu materi pertemuan tersebut adalah mengenai gencarnya unjuk rasa yang dilakukan oleh masahasiswa di Makassar menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Rektor Unhas Dwia Aries Tina mengaku siap menjaga unjuk rasa yang kondusif.

Bahkan, para rektor ini juga mengaku mendukung kebijakan kenaikan harga BBM subsidi yang akan dilakukan oleh pemerintah. "Ini bukan soal jamin menjamin unjuk rasa, karena kita mendukung kebijakan pemerintah, karena analisanya jelas dan sudah matang," ujar Dwia, Kamis (13/11).

Dalam kesempatan tersebut para rektor membantah kalau unjuk rasa yang terjadi di Makassar berlangsung rusuh. Semua aktifitas penyampaian aspirasi diklaim telah sesuai dengan kaidah dan jika ada aktifitas yang melanggar hukum akan ada sanksinya.

Menurut Dwia, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak agar pelaksanaan kebijakan yang akan dilakukan pemerintah terkait harga BBM berjalan lancar. Koordinasi itu melibatkan aparat keamanan, hingga jajaran pemerintah provinsi.

Pihaknya juga membuka forum dialog dengan mahasiswa terkait kenaikan harga BBM ini. Mahasiswa akan dijelaskan, bahwa keputusan itu sudah dilakukan dengan pertimbangan dan analisa yang jelas. Apalagi pemerintah juga berencana akan mengalihkan subsidi BBM ini untuk penambahan anggaran di bidang infrastruktur dan pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×