Reporter: Dyah Megasari |
JAKARTA. Sikap politik Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera bersayap dalam hal isu kenaikan harga bahan bakar minyak. Di media, pimpinan kedua partai anggota koalisi pemerintah tersebut menyatakan menolak kenaikan.
Nyatanya, dalam rapat kerja Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dan pemerintah Jumat dini hari tadi, Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera sama-sama memberikan ruang bagi pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Sikap kedua partai itu tegas termaktub dalam laporan rapat kerja antara pemerintah dan DPR.
Pilihan Partai Golkar masuk dalam gerbong Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa. Sementara Partai Keadilan Sejahtera yang awalnya satu gerbong, di forum rapat terakhir membuat modifikasi pilihan yang substansinya sebenarnya tidak berubah, yakni tetap memberikan ruang bagi pemerintah menaikkan harga BBM.
Partai Golkar bersama gerbong Partai Demokrat memutuskan adanya tambahan ayat yang menjadi ruang bagi pemerintah menaikkan harga BBM. Intinya, pemerintah berwenang menyesuaikan harga jika harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau ICP selama 30 hari terakhir mengalami kenaikan atau penurunan lebih dari 5 persen dari asumsi ICP pada APBN-P 2012.
Sementara Partai Keadilan Sejahtera senada. Modifikasinya hanya pada durasi mengukur harga rata-rata ICP, yakni selama 90 hari, dan deviasi terhadap ICP sebesar 20%. (FX. Laksana Agung S | Marcus Suprihadi/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News