kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

SMS teror "bom ransel" di Gedung TVRI tak terbukti


Jumat, 24 Januari 2014 / 20:28 WIB
SMS teror
ILUSTRASI. Film End of the Road, merupakan film kriminal thriller yang telah dijadwalkan untuk tayang di Netflix pada minggu ini.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.  Layanan SMS Center Polda Metro Jaya sempat menerima SMS yang berisi ancaman bom rangsel di gedung TVRI pusat, Jumat (24/1/2014). Namun setelah diperiksa, ancaman itu tidak terbukti.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto membenarkan mengenai adanya SMS dari pelaku anonim tersebut. Petugas dari Polsek Metro Tanah Abang, lalu mendatangi gedung TVRI untuk melakukan pengecekan.

"Petugas Polsek Metro Tanah Abang dipimpin langsung oleh Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Kus Subiyantoro, didampingi oleh Wakapolsek Kompol Suseno, segera meluncur ke TVRI di Jalan Gerbang Pemuda Senayan nomor 8 Kelurahan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat," ujar Rikwanto melalui pesan singkatnya, Jumat.

Rikwanto melanjutkan, dari ancaman teror tersebut, polisi melakukan koordinasi dengan pejabat TVRI. Polisi menjelaskan adanya ancaman teror. Setelah berkoordinasi, petugas Gegana Polda Metro Jaya dan pihak keamanan dari TVRI melakukan penelusuran di lokasi yang disebutkan dalam SMS tersebut.

"Selanjutnya melakukan upaya pencarian dan penyisiran dimulai dari lantai atas untuk mencari benda yang dimaksud melalui SMS tersebut. Dan hasil penyisiran, tidak terdapat bom dimaksud," ujar Rikwanto.

Polisi kemudian mengamankan situasi di TVRI hingga dalam kondisi terkendali. Pelaku anonim yang menyebar SMS teror tersebut tengah diselidiki petugas.

Berikut sisi teror SMS tersebut:

"Perhatian ada dua buah Bom aktif dlm ransel besar yg akan sgr meledak dlm waktu 45 menit kedepan, saya meletakanya dilantai atas sudut gedung! tVRI pusat." (Robertus Belarminus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×