Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut mayoritas masyarakat Indonesia optimis terhadap ekonomi nasional dan rumah tangga tahun 2022.
Hal itu berkaitan dengan tekanan akibat kondisi pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi sejak tahun 2020 lalu. Anggota Komisi XI DPR RI Didi Irwadi Syamsuddin bilang saat ini kondisi Covid-19 menunjukkan penurunan.
Meski begitu, berakhirnya pandemi tak membuat dampaknya ikut berakhir. Terutama dampak pandemi terhadap ekonomi Indonesia. "Pemulihan ekonomi belum berakhir, ini yang harus diantisipasi oleh pemerintah," ujar Didi saat penyampaian hasil survei SMRC, Minggu (26/12).
Sejumlah sektor juga dinilai Didi masih belum pulih dengan maksimal. Salah satunya terkait dengan sektor pariwisata yang masih tertekan akibat adanya varian omicron.
Baca Juga: Hasil Survei SMRC: 72,9% Masyarakat Optimistis Ekonomi Rumah Tangga Membaik di 2022
Sementara itu, Anggota Komisi XI dari Partai Nasdem, Suryani Chaniago bilang ekonomi dunia mengalami perburukan akibat Covid-19. Namun, Indonesia saat ini telah berada pada jalur pemulihan. "Saya melihat trennya mau pun kepercayaan publik terkait kondisi ekonomi nasional dan rumah tangga trennya positif," terang Irma.
Berdasarkan survei SMRC terdapat sekitar 72,9% yang menilai ekonomi rumah tangga tahun 2022 akan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding tahun ini. Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk hanya sekitar 6,7%. Sedangkan responden yang menilai tidak ada perubahan 15,9% dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 4,4%.
SMRC juga menyampaikan sebanyak 62,2% warga menilai ekonomi nasional tahun depan lebih baik atau jauh lebih baik dibanding sekarang. Sementara yang menilai akan lebih buruk atau jauh lebih buruk ada 10,6%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News