kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Skenario terburuk pertumbuhan ekonomi negatif terjadi juga kuartal II-2020 ini


Kamis, 18 Juni 2020 / 08:12 WIB
Skenario terburuk pertumbuhan ekonomi negatif terjadi juga kuartal II-2020 ini
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) didampingi Wakil Menteri Suahasil Nazara (kiri) Kamis (19/12/2019). Kementerian Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal II-2020 akan mengalami pertumbuhan ekonomi


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi negatif di Indonesia tampaknya akan menjadi kenyataan pada kuartal II tahun 2020 ini.

Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi negatif pada kuartal II tahun ini yang tinggal tersisa beberapa hari, sebesar -3,1%. Angka pertumbuhan ekonomi negatif ini lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi awal dengan skenario terburuk yakni pertumbuhan minus 0,4% ataupun minus 2,6%

Pertumbuhan ekonomi negatif ini terburuk dalam sejarah Indonesia semenjak krisis ekonomi 1998 silam. Sebagai catatan saat krisis ekonomi 1998 pertumbuhan ekomomi Indonesa sempat terpuruk karena mengalami pertumbuhan ekonomi negatif hingga minus 13,13%.

Karena itulah Pemerintah menyadari saat ini harus bekerja ekstra keras agar ekonomi sepanjang tahun ini tidak mengalami pertumbuhan ekonomi negatif bahkan resesi.

Saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia bergantung pada efektivitas penanganan pandemi Covid-19 agar tidak terus bertahan di level pertumbuhan ekonomi negatif.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meramal, pertumbuhan ekonomi negatif pada kuartal II-2020 sebesar -3,1%.

Menurut Menkeu, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memberi tekanan sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi negatif di dalam negeri pada April dan berlanjut makin parah pada Mei 2020. 

Namun Menkeu optimistis pertumbuhan ekonomi negatif tidak terjadi lagi kuartal III-2020 ekonomi Indonesia bisa menuju level 0%, dan kembali kembali positif pada kuartal IV 2020.

"Kami menjaga agar ekonomi di tahun ini tidak mengalami resesi karena ada pemulihan di kuartal III dan IV. Saat ini kami masih menggunakan proyeksi (pertumbuhan ekonomi) minus 0,4% sampai 2,3% di tahun ini," kata Sri Mulyani, Selasa (16/6).

Dengan realisasi pertumbuhan kuartal I-2020 sebesar 2,97%, lalu pertumbuhan ekonomi negatif sebesar -3,1% kuartal II-2020 dan pertumbuhan ekonomi stagnan 0% di kuartal III-2020 , maka pemerintah setidaknya harus mengejar pertumbuhan ekonomi 2,43% pada kuartal IV agar pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun bisa berada di level 2,3%.

SELANJUTNYA>>>




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×