kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Penyebab Indeks Keyakinan Konsumen Mei 2022 Meningkat


Jumat, 10 Juni 2022 / 06:33 WIB
Simak Penyebab Indeks Keyakinan Konsumen Mei 2022 Meningkat
ILUSTRASI. Indeks keyakinan konsumen meningkat


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Optimisme konsumen meningkat di bulan Mei 2022. Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2022 capai 128,9 atau meningkat dari 113,1 pada bulan April 2022. 

Peneliti senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy mengatakan, peningkatan IKK pada bulan laporan tak lepas dari momen Ramadan dan Idul Fitri yang kebetulan ada dalam bulan Mei 2022. 

“Ada momentum Ramadan dan Idul Fitri yang kemudian mendorong kenaikan permintaan konsumsi,” tutur Yusuf kepada Kontan.co.id, Kamis (9/6). 

Selain karena momen tersebut, peningkatan IKK juga didorong oleh pemulihan ekonomi dari beragam kelompok masyarakat yang mulai terlihat. Ini juga seiring dengan roda perekonomian yang makin ngegas karena pelonggaran restriksi dari pemerintah. 

Baca Juga: Survei DRI: Keyakinan Konsumen Menguat pada Mei 2022

“Dengan pelonggaran ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat, maka aktivitas perekonomian juga makin bergeliat dibandingkan tahun lalu. Maka ini kemudian meningkatkan optimisme masyarakat,” tambah Yusuf. 

Ke depan, Yusuf optimistis keyakinan konsumen akan tetap bertengger di zona optimistis. Hal ini dengan melihat kondisi Covid-19 yang membaik, sehingga keyakinan konsumen masih akan berada di zona positif setidaknya hingga akhir tahun 2022. 

Meski begitu, Yusuf melihat ada potensi penurunan IKK seiring dengan dinamika ekonomi yang dipengaruhi oleh peningkatan inflasi. Dengan demikian, kondisi keyakinan konsumen akan sangat bergantung terhadap langkah pemerintah. 

Baca Juga: BI: Konsumen Makin Yakin Dengan Kondisi Ekonomi Saat Ini

Untuk rakyat menengah ke bawah, Yusuf mengimbau pemerintah untuk melakukan penyesuaian belanja, terutama belanja subsidi dan perlindungan sosial untuk menjaga daya beli mereka.

Sedangkan untuk masyarakat menengah atas, sentimen utama masih terkait pandemi, sehingga pemerintah tetap harus berupaya menjaga kasus Covid-19 agar tak meningkat signifikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×