kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,77   -22,96   -2.48%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak kriteria menteri Jokowi-Jk pilihan ekonom


Selasa, 02 September 2014 / 19:38 WIB
Simak kriteria menteri Jokowi-Jk pilihan ekonom
ILUSTRASI. Hasil riset menunjukkan, anjing rakun yang dijual di pasar wuhan kemungkinan membawa virus pada akhir tahun 2019. REUTERS/Stringer CHINA OUT.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Joko Widodo-Jusuf Kala segera akan membentuk kabinet untuk pemerintahan mendatang. Menurut Pengamat Ekonomi Bank Central Asia David Sumual, pasar menaruh harapan besar bagi pemerintahan Jokowi-JK.

Ia bilang ada lima kriteria calon menteri ekonomi pasangan ini. Pertama adalah non partisan/Independen atau istilah lainnya teknokrat. "Market lebih menyukai bila Menteri Keuangan (Menkeu) itu independen untuk menghindari konflik kepentingan dengan politik," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (2/9).

Kedua, calon Menkeu juga harus mengerti betul kondisi fiskal. Sebab ketika Jokowi-JK akan menjabat pada 20 Oktober 2014 nanti, mereka harus bisa langsung kerja. "Tidak ada waktu lagi buat bulan madu,"tambah David. Sebab ruang fiskal dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 sangat sempit.

Tiga, calon menkeu harus memiliki jaringan atau network yang baik dengan luar negeri maupun dalam negeri. Hal itu penting untuk melancarkan tugas-tugasnya. Keempat, Menkeu harus luwes dalam berkomunikasi dan memiliki hubungan baik dengan parlemen. "Jadi harus mengerti kondisi politik juga," papar David.

Kelima, menkeu baru harus memiliki track record atau masa lalu yang bersih dan baik. Sehingga ia tidak mudah terbebani oleh hal-hal yang memecahkan konsentrasinya dalam menjalankan tugas.

Jadi pada dasarnya seorang menkeu idealnya berasal dari Akademisi, pengusaha atau pelaku pasar keuangan. Selain itu, harus paham kondisi ekonomi makro baik dalam negeri dan luar negeri. Menkeu baru juga harus bisa mengantisipasi goncangan krisis dari Eropa dan Amerika Serikat, khususnya bila The Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×