Reporter: Yudho Winarto |
JAKARTA. Arus mudik meninggalkan ibukota Jakarta ke sejumlah daerah sudah mulai tampak. Kementerian Perhubungan memprediksi lonjakan arus mudik bakal berpuncak pada H-3 sebelum Lebaran.
"Jadi ada dua hari puncaknya, pada Kamis dan Jumat," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Senin (13/8).
Ia menegaskan akan mengoptimalkan pelayanan khususnya pada hari-hari tersebut. Kementerian Perhubungan akan melakukan pemantauan melalui CCTV yang terpasang lebih dari 225 unit.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso menyebutkan, tahun ini diperkirakan jumlah pemudik yang meninggalkan Jakarta bisa mencapai 16 juta. Hampir seluruh transportasi baik darat, kereta api, udara, dan laut mulai menuju puncak arus mudik. "Tetapi laut sudah menurun mengingat sejak H-5 sudah mulai jalan," ujarnya.
Suroyo menitikberatkan perhatiannya pada pengemudi sepeda motor dan mobil pribadi. Sebab, kecelakaan paling menonjol terjadi pada pengguna sepeda motor dan mobil pribadi. Tahun ini bakal pemudik sepeda motor diprediksi naik 6,6%, sedangkan mobil naik 5,4%.
Sedangkan jumlah pemudik yang menggunakan kereta api akan naik sekitar 16,2%. Untuk itu, jumlah perjalanan kereta api ditambah dari 26 kali per hari, menjadi 46 perjalanan per hari.
Terakhir, pemudik dengan transportasi udara diperkirakan bertambah 10% dari tahun lalu. "Tujuh airline sudah mengantisipasi peningkatan pemudik sektor udara," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News