Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
BEKASI. Arus mudik dengan kendaraan roda dua alias sepeda motor melalui jalur Bekasi pada H-7 sudah menunjukkan peningkatan.
Wakil Kepala Satuan Lalulintas (Wakasatlantas) Kepolisian Resort Bekasi, Mustafa Kamal membenarkan bahwa terjadi peningkatan jumlah pemudik dengan menggunakan kendaraan roda dua yang melewati jalur Bekasi sebesar 5% dibandingkan tahun lalu.
"Kalau tahun lalu itu H-7 belum padat seperti sekarang ini. Tim kami menghitung ada kenaikan jumlah pemudik dengan motor tahun ini," katanya kepada KONTAN, senin (13/8).
Pihaknya memprediksi, jumlah pemudik dengan kendaraan roda dua saat ini sudah mencapai 1.000 kendaraan.
Karenanya, perkiraan puncak arus mudik dengan kendaraan roda dua bisa terjadi pada H-5. "Sebelumnya kami prediksi bahwa puncak arus pada H-3, tapi melihat kendaraan roda dua yang mudik ini saya yakin bisa meleset perkiraannya," tuturnya.
Meski pegawai kantoran belum memasuki masa libur lebaran, dia menilai hal itu tak berpengaruh. "Ya mungkin yang pegawai belum libur, tapi yang pedagang, petani dan para pengusaha itu kan tidak terikat pekerjaan," ujarnya.
Mustafa menjelaskan, pemudik memilih jalur Bekasi lantaran kawasan ini merupakan jalur utama pintu masuk kendaraan roda dua yang menuju Pantura. "Jalur ini jalur pusat. Rutenya itu Bekasi, Cibitung, Cikarang, Karawang, Cikampek kemudian masuk Pantura," tuturnya.
Untuk mengamankan keadaan, Polres Bekasi sudah mendirikan 13 pos pantauan arus mudik. "Selain memantau, pos kami ini juga memberikan layanan kepada masyarakat yang mengalami masalah di jalan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News