kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Shinta W Kamdani Terpilih Jadi Ketua Umum Apindo Periode 2023-2028


Jumat, 16 Juni 2023 / 13:20 WIB
Shinta W Kamdani Terpilih Jadi Ketua Umum Apindo Periode 2023-2028
ILUSTRASI. Shinta Widjaja Kamdani


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menggelar Musyawarah Nasional (MUNAS) XI pada tanggal 14 dan 15 Juni 2023 yang bertempat di Hotel JS Luwansa, Kuningan.

Munas Apindo yang mengusung tema besar “Pengusaha Bersatu, Indonesia Maju” ini telah menetapkan Shinta W. Kamdani sebagai Ketua Umum DPN Apindo periode 2023-2028 dan Sofjan Wanandi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Apindo periode 2023 – 2028.

Ketua Umum Apindo periode 2018-2023 Hariyadi B. Sukamdani berpandangan siklus kepemimpinan pemerintahan 5 tahunan mengajarkan betapa kuatnya reailitas kepentingan pragmatis bahkan seringkali populis dalam menjalankan pemerintahan, termasuk dalam mengelola perekonomian.

Sementara itu, kelangsungan usaha tetap harus berkelanjutan dan tidak terbatas pada periode pemerintahan. Untuk itu, kebijakan pemerintah harus sejalan dengan kesinambungan bisnis dan tidak terdistorsi kepentingan temporer politisasi pemerintahan.

Hariyadi berharap, dengan terpilihnya Shinta W. Kamdani sebagai Ketua Umum Apindo akan memberi warna baru bagi Apindo dengan pengalaman yang beragam di level global.

Ia juga menilai, program kerja yang diusung Shinta relevan dengan konteks nasional serta mampu menggerakkan Apindo untuk berperan lebih besar.

Baca Juga: Restitusi Pajak Turun, Apindo: Tanda Ekonomi RI Semakin Meningkat

Hariyadi menyebut, seluruh program kerja yang diusung dalam periode ini menyentuh isu-isu krusial yang membutuhkan kolaborasi para pemangku kepentingan, khususnya dari sektor usaha, dalam meningkatkan ketahanan ekonomi kita.

Dia optimistis, dengan program kerja serta program aksi unggulan yang diusung di periode baru ini, Apindo dapat meningkatkan kontribusi sebagai bagian dari solusi untuk mengakselerasi momentum pemulihan nasional.

Sementara itu, Shinta W. Kamdani sebagai Ketua Umum Apindo merasa terhormat dengan terpilih sebagai Ketua Umum Apindo perempuan pertama di organisasi yang sudah berusia 71 tahun ini.

“Amanah ini bagi saya adalah kepercayaan sekaligus tanggung jawab besar. Untuk itu, kami sudah menyusun dan mengembangkan sejumlah program kerja dan program unggulan yang fokus pada isu Roadmap Perekonomian, pengarusutamaan sertifikasi HR-IR, UMKM Merdeka, serta pengentasan stunting,” ujar Shinta, Kamis (15/6).

Secara keseluruhan, terdapat tujuh program kerja dengan empat program aksi unggulan yang akan dijalankan pada periode kepemimpinan baru, di mana Roadmap Perekonomian Apindo 2024-2029 akan menjadi program aksi unggulan yang melanjutkan dan menyempurnakan prioritas rekomendasi kebijakan yang diusung pada periode kepemimpinan sebelumnya.

Sejak tahun 2014, Apindo dan pelaku usaha Indonesia secara rutin telah menyusun Roadmap Perekonomian 5-tahunan dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan dan daya saing ekonomi nasional.

Roadmap ini merangkum buah pemikiran para pelaku usaha di sejumlah sektor, studi literatur, hingga matriks kebijakan yang berisi rekomendasi kebijakan maupun tantangan yang dihadapi dunia usaha.

Munas XI Apindo juga menghasilkan rekomendasi kebijakan bagi pengembangan kerjasama dunia usaha dengan pemerintah, internal organisasi, dan program kerja. Untuk menuju Indonesia Maju, Apindo memandang penting 8 (delapan) fondasi kerjasama dunia usaha dengan pemerintah.

Delapan butir rekomendasi kebijakan yang dihasilkan tersebut meliputi. Pertama, optimalisasi modalitas konomi, terdiri atas isu tenaga kerja melalui skilling, up-skilling dan reskilling, pengamanan pasar dalam negeri, dan pemanfaatan dan tata Kelola SDA.

Kedua, kesamaan pandang tentang tantangan ekonomi global. Apindo memandang dunia usaha Indonesia perlu menyamakan persepsi dalam menghadapi tantangan global yang tentunya akan berimplikasi pula terhadap perkembangan isu ketenagakerjaan nasional.

Ketiga, SDM berkualitas dan kebijakan ketenagakerjaan yang konsisten, di mana Apindo menyoroti implementasi insentif untuk pengembangan SDM perlu dievaluasi apakah telah mendukung pengembangan SDM serta implementasi UU 11/2020 tentang Cipta Kerja.

Keempat, ekonomi inklusif dan inovatif untuk bisnis berkelanjutan dengan keterlibatan APINDO mendorong agar perusahaan menjalankan usaha melalui model bisnis berbasis ESG (environmental social governance).

Kelima, rekomendasi kebijakan perdagangan internasional yang adil. Apindo mengharapkan keterlibatan aktif dalam penyusunan substansi CEPA dan strategi kebijakannya sebagai bagian dari tim perundingan yang mewakili dunia usaha bersama stakeholder lainnya seperti Kadin Indonesia.

Keenam, roadmap realistis penggunaan energi baru dan terbarukan untuk pencapaian net zero emisi karbon, pengembangan energi hijau melalui energi bersih terbarukan (EBT), simultan dengan roadmap yang terukur untuk phasing-out sumber energi berbasis fosil.

Ketujuh, sinergi dunia usaha, pemerintah dan perguruan tinggi Membangun UKM naik kelas. Apindo

menekankan pentingnya sinergi dalam mendukung program sinergi dunia pendidikan dengan pengembangan UKM, yang sejalan dengan program pemerintah yaitu program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Rekomendasi kebijakan terakhir.

Kedelapan, penguatan kohesi sosial dalam pesta demokrasi berkualitas. Apindo mengharapkan semua komponen bangsa mengusung spirit kontestasi politik kebangsaan yang bermartabat dan mencerdaskan, di mana praktek demokrasi yang matang akan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa kemajuan bangsa dalam segala aspek.

Baca Juga: Begini Tanggapan Apindo Soal Ancaman PHK di Industri Tekstil, dan Alas Kaki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×