kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Shenzen berencana tambah investasi di Indonesia


Kamis, 30 Agustus 2012 / 07:05 WIB
ILUSTRASI. REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Indonesia akan mendapat suntikan investasi dari investor yang berasal dari Shenzhen, China. Hingga akhir semester pertama tahun 2012 sudah ada 11 perusahaan yang berinvestasi di Indonesia dengan jumlah nilai investasi U$ 37,6 juta.

Rencananya pada pekan depan (3/9) walikota Shenzhen beserta 23 delegasinya akan datang ke Indonesia untuk menambah investasi yang sudah ada di Indonesia. Kepastian tersebut datang dari Lembaga Kerjasama Ekonomi, Sosial dan Budaya Indonesia-China (LIC) yang berkantor di Jakarta.

"Mengenai tambahan investasinya belum tahu angka persisnya karena tambahan investasi tersebut tergantung keadaan di Indonesia siapnya seperti apa. Mereka (delegasi Shenzhen) ingin datang dahulu," papar Sekjen LIC Susanto Sjahrir di kantornya, Rabu (29/8) petang.

Per semester pertama tahun 2012 kerjasama perdagangan Indonesia dengan Shenzhen sebesar U$ 2,11 miliar. Angka tersebut terdiri dari ekspor Indonesia sebesar U$ 1,53 miliar dan impor U$ 0,58 miliar. Komoditi pembelanjaan Indonesia dari Shenzhen antara lain mobile communication base station, fluorescent lamps dan digital telecommunications equipment. Sedangkan ekspor Indonesia yang utama adalah batubara dan suku cadang komputer.

Menurut Presiden Eksekutif LIC Sudrajat, pihak Shenzhen tertarik menambah investasi karena mereka menilai Indonesia sebagai negara di Asia dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil. Dia mengatakan sektor yang diminati pihak Shenzhen untuk berinvestasi antara lain perikanan laut, telekomunikasi, kehutanan dan perkayuan, pembibitan dan budi daya, produk pertambangan serta grosir bahan bangunan.

Sebagai informasi, Shenzhen adalah salah satu kota di China dengan zona ekonomi khusus pertama di Tiongkok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×