kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.620.000   14.000   0,87%
  • USD/IDR 16.305   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.109   35,72   0,50%
  • KOMPAS100 1.044   5,37   0,52%
  • LQ45 824   5,99   0,73%
  • ISSI 212   -0,11   -0,05%
  • IDX30 427   5,07   1,20%
  • IDXHIDIV20 512   6,64   1,31%
  • IDX80 119   0,49   0,41%
  • IDXV30 122   1,03   0,85%
  • IDXQ30 140   1,68   1,21%

#ShameOnYouSBY menghilang diganti #ShamedByYou


Minggu, 28 September 2014 / 09:33 WIB
#ShameOnYouSBY menghilang diganti #ShamedByYou
ILUSTRASI. Nikel Sulfat hasil uji coba produksi fasilitas High Pressure Acid Leaching (HPAL) di PT Halmahera Persada Lygend (HPL) di Pulau Obi, Maluku Utara.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Sejak Kamis (27/9), tagar #ShameOnYouSBY yang muncul beberapa jam setelah DPR menjadikan kembali pemilihan kepala daerah dengan sistem tak langsung merajai kicauan Twitter khususnya di Indonesia.

Namun, setelah menjadi "trending topic" tagar #ShameOnYouSBY tiba-tiba "menghilang" dan digantikan #ShamedByYou. Tagar baru ini, yang jika dilihat merupakan kepanjangan akronim SBY, masih berisi kecaman terhadap keputusan Partai Demokrat yang melakukan walkout pada rapat paripurna beberapa hari lalu.

Sama seperti tagar terdahulu #ShamedByYou ini juga langsung menduduki peringkat teratas "trending topic" di Indonesia dan Jakarta bahkan sempat menjadi salah satu tren kicauan terpopuler kelima di seluruh dunia.

Hilangnya #ShamedOnYouSBY sempat menjadi perhatian khusus para pengguna Twitter di Indonesia, misalnya seperti disampaikan pengguna Twitter bernama Rita Wahyu.

"#ShameOnYouSBY hilang dari Trending. U can remove hashtag but u can never remove hw u made yr people feel #ShamedByYou," ujar @rita_wahyu.

Pengguna Twitter lainnya bahkan "menuding" SBY berada di belakang hilangnya #ShameOnYouSBY. "Well played Sir by removing #ShameOnYouSBY on TTWW, please walk the talk Sir #ShamedByYou," demikian kicauan @Goladies_an2

Aktivis Fadjroel Rahman juga tak ketinggalan memberikan komentarnya menggunakan tagar baru ini. "We Will Not Be Silent!" ujar Fadjroel.

Sebelumnya, tagar #ShameOnYouSBY menghilang dari jagat Twitter dan diduga kuat sengaja dihapus Twitter karena kemungkinan dianggap memiliki konten yang menghina seseorang.

Meski tidak memiliki sensor otomatis, Twitter juga bisa menghapus atau menahan sebuah konten jika menerima permintaan dari pihak berwenang di sebuah negara.

Dan, seperti pendahulunya #ShamedByYou juga langsung menduduki "peringkat puncak" trending topic Twitter di Indonesia dan Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×