kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

Setoran Dividen BUMN ke Kas Negara Capai Rp 60,1 Triliun hingga Semester I-2024


Jumat, 12 Juli 2024 / 11:28 WIB
Setoran Dividen BUMN ke Kas Negara Capai Rp 60,1 Triliun hingga Semester I-2024
ILUSTRASI. Dividen BUMN mencapai Rp 60 triliun di semester I-2024


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dividen besar telah disetorkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke kas negara hingga akhir Juni 2024.

Kementerian Keuangan melaporkan realisasi pendapatan dari setoran dividen BUMN telah mencapai Rp 60,1 triliun pada semester I-2024 atau setara 70% dari target APBN 2024.

Dalam dokumen realisasi Semester I dan Prognosis Semester II APBN 2024 disebutkan realisasi setoran dividen BUMN mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 41,8% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 42,4 triliun.

"Peningkatan pendapatan KND (Kekayaan Negara Dipisahkan) didorong oleh peningkatan setoran dividen BUMN dampak dari membaiknya kinerja BUMN sektor perbankan dan non perbankan tahun buku 2023," tulis laporan tersebut, dikutip Jumat (12/7).

Perlu diketahui, peningkatan setoran dividen ini menandakan bahwa kinerja perusahaan BUMN masih cukup baik. Adapun setoran dividen BUMN ini masuk ke dalam pos pendapatan kekayaan negara yang dipisahkan (pendapatan KND), yang kemudian turut menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dalam periode laporan.

Baca Juga: Sembilan Fraksi Komisi VI DPR Sepakati Usulan PMN Rp 44,24 Triliun untuk BUMN

Pendapatan KND pada semester II tahun 2024 diperkirakan akan mencapai Rp 25,8 triliun atau 30% dari APBN tahun 2024. Secara keseluruhan, sampai akhir tahun 2024 realisasi pendapatan KND diperkirakan mencapai Rp 85,5 triliun.

Sebagai tambahan informasi, Kementerian Keuangan juga menjelaskan bahwa pendapatan negara dalam APBN 2024 diperkirakan akan mencapai Rp 2.802,5 triliun atau tumbuh 0,7% yoy. 

Utamanya dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi yang terjaga dan positif, implementasi reformasi perpajakan, peningkatan dividen BUMN dan peningkatan layanan kementerian/lembaga (K/L).

Sementara itu, outlook belanja negara dalam APBN 2024 diperkirakan mencapai Rp 3.412,2 triliun atau 102,6% dari pagu APBN 2024 atau tumbuh 9,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mudah Menagih Hutang Penyusunan Perjanjian & Pengikatan Jaminan Kredit serta Implikasi Positifnya terhadap Penanganan Kredit / Piutang Macet

[X]
×