Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penerimaan negara selama dua bulan pertama tahun ini melempem. Bukan hanya penerimaan pajak, setoran negara dari penerimaan kepabeanan dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga melorot.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi kepabeanan dan cukai hingga Februari 2024 sebesar Rp 51,5 triliun, setara 16% dari target sebesar Rp 321 triliun. Namun, angka ini turun 3,1% secara tahunan atau year on year (yoy).
Sementara itu, realisasi PNBP mencapai Rp 79,7 triliun pada periode tersebut. Realisasi ini mengalami kontraksi sebesar 7,6% yoy.
Baca Juga: Pemerintah Perlu Lebih Keras Mendorong Kinerja Ekspor Untuk Menekan Rasio Utang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, penurunan setoran kepabeanan dan cukai terutama terjadi karena menyusutnya penerimaan cukai, yakni sebesar 6,09% yoy menjadi Rp 40,7 triliun.
"Jatuh tempo (pembayaran cukai hasil tembakau) awal Januari 2024 yang maju ke Desember 2023 memberikan kontribusi terhadap penerimaan cukai," kata Sri Mulyani, Selasa (19/3).
Sementara penurunan PNBP sejalan dengan menurunnya harga komoditas, seperti minyak dan batubara. Kondisi ini juga akibat penurunan lifting minyak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News