Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Sekretariat gabungan (Setgab) partai pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berusaha meredam bola liar skandal Bank Century akibat pernyataan Anas Urbaningrum. Menurut politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasrul Azwar, rapat Setgab Senin (4/3) malam, juga membahas kunjungan anggota tim pengawas (Tinwas) skandal Bank Century ke rumah Anas.
"Ada himbauan agar Timwas bekerja menurut koridornya saja. Tidak lagi membuat nuansa baru yang bisa membuat cerita politik yang lain," kata Hasrul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3). Menurutnya, himbauan agar Timwas hanya menjalankan tugasnya disampaikan oleh Partai Demokrat dalam rapat Setgab.
Hasrul bilang, anggota koalisi Setgab diminta untuk tidak melakukan manuver politik. Makanya, rapat Setgab juga sempat mempertanyakan maksud kunjungan yang dilakukan tim kecil timwas Century ke rumah Anas Urbaningrum kemarin. "Kedatangan ke rumah Anas itu apa urgensi, kepentingan, dan hasilnya," ungkap Hasrul.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR yang juga pimpinan Timwas Century Priyo Budi Santoso mengaku tidak mempermasalahkan permintaan Setgab. Menurutnya, wajar jika persoalan kunjungan Timwas ke rumah Anas dibahas Setgab karena memang hal tersebut baru saja dilakukan
Sayangnya saat ditanya tanggapannya atas himbauan Setgab, Priyo enggan untuk berkomentar. "Saya tidak mau berkomentar karena itu pertemuan tertutup," kilahnya.
Seperti diketahui, kemarin, sebagian anggota Timwas skandal Century mengunjungi rumah Anas Urbaningrum. Hasil pertemuan, ada 4 nama baru yang diungkapkan oleh Anas yang kemungkinan mengetahui juga cerita pengucuran bailoit senilai Rp 6,7 triliun kepada Century. Menurut anggota Timwas asal Partai Persatuan Pembangunan Ahmad Yani, Timwas akan mendalami nama-nama tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News