Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Wishnutama sambut Arief Yahya
Sebelum prosesi Sertjab Menteri Pariwisata, salah satu cerita menarik adalah ketika Wishnutama, menteri yang baru, datang lebih awal daripada Arief Yahya, Menpar sebelumnya. Ketika itu, Wishnutama menyambut kedatangan Arief Yahya yang turun dari mobil di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata. Keduanya lantas berpelukan dan saling melempar senyum.
Arief kemudian mengajak Wishnutama berkeliling ruang menteri dan diperkenalkan dengan beberapa pegawai. Arief juga sempat menunjukkan toilet menteri yang disebutnya sebagai toilet mahal. "Ini toilet mahal. Dari jaman Joop Ave sudah ada. Lihat pemandangannya langsung ke Monas," ujar Arief sambil tertawa.
Baca Juga: Menteri agama biasa dijabat oleh organisasi keagamaan, kyai-kyai banyak yang kecewa
Saat upacara serah terima jabatan, Arief Yahya menyebutkan beberapa tantangan dan harapan Kementerian Pariwisata di setiap bidang. Arief juga meminta maaf kepada seluruh staf jika terdapat kesalahan kata dan mengucapkan selamat dan sukses untuk Wishnutama serta siap membantu jika dibutuhkan.
Wiranto keluar dari RSPAD untuk sertijab dengan Mahfud MD
Melansir dari Kompas.tv, Rabu (23/10/2019), saat serah terima jabatan, antara Menko Polhukam dari Wiranto kepada Mahfud MD, Wiranto menyebutkan, ia izin keluar dari RSPAD Gatot Subroto.
Seperti diketahui, Wiranto tengah menjalani perawatan usai mengalami penusukan beberapa waktu lalu. Saat sambutan serah terima jabatan, Wiranto memperkenalkan Mahfud MD.
Baca Juga: Cerita menarik Jonan saat ditanyai istrinya sesaat sebelum lepas jabatan menteri
"Beliau namanya Profesor Doktor Mahfud MD. Kalau reputasi kita sudah tahu semua, karier luar biasa," kata Wiranto Wiranto meyakini, dengan reputasi, pengalaman dan kearifan yang dimiliki Mahfud, Kemenko Polhukam ke depan akan lebih maju.
Nadiem masih merasa kaku
Sertjab Menteri Pendidikan dan Kebudayaan antara Muhadjir Effendy dan Nadiem Makarim berlangsung pada Rabu (23/10/2019). Melansir dari Kompas.tv, Muhajir yakin Nadiem Makarim punya terobosan teknologi di bidang pendidikan. Saat menyampaikan pidatonya dalam acara sambutan, Nadiem mengaku masih kaku.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera, Om swastiastu, Namo buddhaya, salam kebajikan, kira-kira? Maaf masih kaku," kata Nadiem dari atas podium.
Ia juga mengatakan, masih belum terbiasa dengan beberapa fasilitas yang ia terima sebagai meteri salah satunya tentang ajudan. "Tadi saja masuk langsung masuk mobil, keluar baru sadar, 'Wah Bapak siapa?', 'Saya ajudan Bapak', 'Oh iya saya belum kenal'," kata Nadiem, disambut tawa mereka yang hadir. Nadiem juga mengaku tak mau dipanggil "Pak". Ia meminta dipanggil "Mas".
Baca Juga: Tak ada kader yang jadi menteri Jokowi, ini pernyataan Partai Demokrat
"Saya suka ditanya sama baik dari media maupun orang, apa sih rencana seratus harinya Pak Nadiem, saya bilang pertama mohon jangan dipanggil 'Pak Nadiem', 'Mas Nadiem' saja," ujar dia.
Dalam pidatonya, Nadiem mengatakan dirinya belum mempunyai rencana seratus hari pertama. Yang akan ia lakukan di 100 hari pertama, adalah berdiskusi dengan pakar pendidikan. Sumber: Kompas.com / (Ardito Ramadhan, Deti Mega Purnamasari,Fika Nurul Ulya, Wahyu Adityo Prodjo, Christoforus Ristianto)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Serba-serbi Sertijab Menteri, Gelak Tawa Jonan hingga Air Mata Susi..."
Penulis : Nur Rohmi Aida
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News