kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Serapan Membludak, Pengamat Minta Bulog Tetapkan Standarisasi Gudang Sewaan


Selasa, 20 Mei 2025 / 17:50 WIB
Serapan Membludak, Pengamat Minta Bulog Tetapkan Standarisasi Gudang Sewaan
ILUSTRASI. saat ini, total cadangan beras pemerintah mencapai 3,7 juta ton dan diprediksi capai 4 juta ton


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesiapan gudang Bulog untuk menyerap penugasan cadangan pangan pemerintah dipertanyakan seiring tingginya panen beras dan jagung di tahun ini. 

Diketahui, saat ini total cadangan beras pemerintah mencapai 3,7 juta ton dan diprediksi akan mencapai 4 juta ton. Di lain sisi serapan jagung mencapai 30 ribu ton dan diprediksi terus bertambah jelang panen raya yang mulai berlangsung. 

Pengamat Pertanian, Center of Reform on Economics (CORE), Eliza Mardian menyebut tingginya serapan ini harus dibarengi dengan kesiapan gudang, terutama yang akan disewa. 

"Karena gudang Bulog hanya menampung sekitar 3 juta ton setara beras, sekarang saja sudah lebih dari itu, belum jagung," ujar Eliza pada Kontan.co.id, Selasa (20/5). 

Baca Juga: Cadangan Beras Pemerintah Capai 3,7 Juta Ton, Bulog: Yang Rusak Kecil

Untuk itu, memang perlu adanya tambahan gudang dari luar baik melalui kerja sama maupun yang akan disewa. 

Namun, Eliza menekankan agar gudang tambahan ini memiliki kriteria yang sama dengan gudang Bulog. Sehingga bisa menjaga kualitas barang yang akan disimpan di gudang. 

Khusus untuk jagung, Eliza menyoroti pemerintah juga perlu menyiapkan skema penyaluran seperti beras yang dapat instrumen penyaluran untuk bantuan pangan beras ataupun SPHP. 

"Jangan sampai sudah diserap tidak disalurkan dengan baik dan menumpuk di gudang dan malah tidak digunakan dengan baik," ungkapnya.

Sebelumnya, Perum Bulog menyebut telah menambah gudang tambahan dengan kapasitas 1,3 juta ton setara beras dalam rangka memaksimalkan penyerapan beras dari petani. 

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso mengatakan gudang tambahan ini didapatkan dari kerja sama sesama anak perusahaan BUMN, mitra kerja Bulog, dan gudang-gudang milik TNI di beberapa wilayah. 

Bahkan sekarang sedang berproses penjajakan kerja sama dengan pemerintah daerah yang tentunya sesuai dengan kriteria penyimpanan komoditi beras," ujar Arwakhudin pada Kontan.co.id, Selasa (13/5). 

Arwakhudin menyebut beberapa daerah yang sudah dilakukan sewa gudang adalah daerah dengan produksi beras tertinggi seperti Pulau Jawa dan Sulawesi Selatan. 

Baca Juga: Bapanas: Serapan Jagung Bulog Capai 30.000 Ton, Baru 3% dari Target Tahun Ini

Saat ditanya terkait rencana pembangunan 25.000 gudang baru, Arwakhudin mengatakan, rencana ini masih dalam tahap pembahasan bersama lintas kementerian dan lembaga (K/L). 

Yang terang, penyiapan gudang tersebut tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing wilayah setelah dilakukan mapping kebutuhan kapasitas penyimpanannya. 

Soal kesiapan anggaran untuk pembangunan gudang baru juga belum dijelaskan dengan rinci. Bulog saat ini masih memperhitungkan kebutuhan masa simpan dan kapasitas gudang tersebut. 

"Kami akan memperhitungkan kebutuhan masa simpan, kapasitas serta memanfaatkan gedung-gedung tersebut secara efektif," ujar Arwakhudin. 

Selanjutnya: Respons Gojek, Grab, Maxim dan inDrive Terkait Potongan Aplikasi Ojek Online

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Awas Cuaca Hujan Ekstrem di Provinsi Ini saat Peralihan Musim Kemarau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×