kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,33   -2,31   -0.25%
  • EMAS1.396.000 0,07%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Serangan Ransomware PDN: Ancaman Serius, Tantangan Bagi Indonesia


Jumat, 05 Juli 2024 / 20:32 WIB
Serangan Ransomware PDN: Ancaman Serius, Tantangan Bagi Indonesia
ILUSTRASI.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan ransomware yang baru-baru ini melumpuhkan sistem layanan pemerintah di Pusat Data Nasional (PDN) menjadi tamparan keras bagi dunia digital Indonesia. iCIO Community, komunitas pemimpin TI di Indonesia, angkat suara  menyatakan keprihatinan dan menyerukan langkah-langkah proaktif untuk melawan ancaman ini.

"Serangan ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman ransomware," tegas Harry Surjanto, Advisor iCIO Community, Jumat (5/7). "Kasus ini bukan yang pertama, dan kemungkinan besar bukan yang terakhir. Kita perlu meningkatkan kesadaran dan mengambil langkah nyata untuk melindungi diri."

Baca Juga: Juara Grup A, Korea Selatan Tantang Indonesia di Perempat Final AFC U23 Kamis (25/4)

iCIO Community, komunitas pemimpin TI Indonesia.

Ransomware bukan hanya menyerang data, tapi juga reputasi dan operasional organisasi. Gangguan sistem dapat menyebabkan kerugian finansial dan hilangnya kepercayaan publik. iCIO Community menekankan pentingnya beberapa langkah mitigasi, seperti:

  • Disiplin Operasional: Memperkuat infrastruktur data center, menerapkan patching rutin, dan melakukan backup data secara berkala.
  • Monitoring Ketat: Memantau kesehatan dan keamanan sistem 24/7 melalui command center dan security operation center.
  • Unit Reaksi Cepat: Memiliki tim khusus untuk menangani serangan siber dan pemulihan data.
  • Disaster Recovery Center (DRC): Memiliki DRC dan rutin melakukan latihan pemulihan bencana.
  • Keamanan Siber yang Komprehensif: Mengembangkan strategi keamanan siber yang proaktif dan berkolaborasi dengan organisasi lain.
  • Pemerintah juga harus mengambil peran aktif," ujar Iskak Hendrawan, Wakil Ketua iCIO Community. "Diperlukan rencana darurat yang komprehensif dan kolaborasi lintas sektor untuk memerangi ransomware dan ancaman siber lainnya."

Baca Juga: Gangguan Rantai Pasok Ancam Multi Bintang Indonesia (MLBI)

Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi yang akan segera berlaku semakin mempertegas pentingnya keamanan data. "Perusahaan dan layanan publik harus lebih serius dalam melindungi data pribadi pengguna," kata Harry. "Adopsi teknologi yang tepat dan tata kelola data yang baik adalah kuncinya."

Bersama-sama, kita dapat membangun pertahanan digital yang lebih kuat dan melindungi masa depan digital Indonesia. iCIO Community mengajak semua pihak untuk bersatu, berbagi pengalaman, dan meningkatkan standar keamanan siber demi masa depan yang lebih aman.

Selanjutnya: Satgas PASTI OJK Minta Ahmad Rafif Raya Bertanggung Jawab Atas Kerugian Korbannya

Menarik Dibaca: Promo 7.7 Makanan Hemat Juli 2024 di McD, CFC, Burger King, Gokana, Wingstop

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×