CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.976   -79,00   -0,50%
  • IDX 7.219   4,46   0,06%
  • KOMPAS100 1.104   1,73   0,16%
  • LQ45 878   2,09   0,24%
  • ISSI 218   0,18   0,08%
  • IDX30 449   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 542   2,07   0,38%
  • IDX80 127   0,23   0,18%
  • IDXV30 136   0,49   0,36%
  • IDXQ30 150   0,41   0,28%

Sepanjang semester I-2020, pemerintah terbitkan 3 global bonds


Senin, 13 Juli 2020 / 15:44 WIB
Sepanjang semester I-2020, pemerintah terbitkan 3 global bonds
ILUSTRASI. Sepanjang semester I-2020, pemerintah terbitkan 3 global bonds. ICom/Am IMF-WBG/Zabur Karuru/hp/2018


Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Luky Alfirman mengatakan, sepanjang semester I ini pemerintah telah tiga kali menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) berdenominasi valuta asing (valas) alias global bonds, sebagai bagian dari pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

Penerbitan global bonds ini terdiri atas 2 SBN konvensional, serta 1 sukuk global. "Sampai dengan akhir Juni 2020 kami sudah menerbitkan tiga kali global bonds, 2 konvensional dan 1 sukuk termasuk green sukuk, dengan total issuance mencapai US$ 9,9 miliar," ujar Luky kepada Kontan.co.id, Senin (13/7).

Pemerintah pertama kali menerbitkan global bond pada bulan Januari 2020 lalu dengan denominasi dolar Amerika Serikat (USD) dan Euro sebesar masing-masing US$ 2 miliar dan € 1 miliar.

Baca Juga: Kemenkeu masih akan menerbitkan Samurai Bond di semeter II 2020
 
Sebagai penerbitan SUN valas perdana di tahun 2020, pemerintah menyebut transaksi penjualan global bond ini dilaksanakan dengan memanfaatkan kondisi pasar keuangan yang relatif stabil dan sentimen yang kuat dari investor di awal tahun.

Selanjutnya, pemerintah kembali menerbitkan tiga seri Surat Utang Negara (SUN) global berdenominasi USD dengan total nominal sebesar US$ 4,3 miliar pada April 2020 lalu. Penerbitan ini merupakan penerbitan Sovereign Bond pertama di masa pandemi dengan yield yang relatif rendah. Selain itu, salah satu seri global bond ini memiliki tenor terpanjang sampai dengan 50 tahun.

Kemudian, pemerintah terakhir kali menerbitkan global bonds pada Juni 2020 lalu. Kali ini, obligasi yang diterbitkan adalah Sukuk Global sebesar US$ 2,5 miliar. Penerbitan ini pun memperoleh imbal hasil yang baik jika dibandingkan dengan penerbitan SBN valas sebelumnya.

Baca Juga: Ini skema pendanaan Hutama Karya untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol Trans Sumatra

Sebagai informasi, pada semester kedua nanti pihaknya masih akan menerapkan strategi oportunistik, fleksibel, dan prudent dalam penerbitan SBN valas. Langkah ini, diambil dalam kondisi pandemi yang diliputi ketidakpastian dan volatilitas.

Rencananya, pada semester kedua ini pemerintah akan kembali menerbitkan Samurai Bond atau SBN valas dengan denominasi Yen. Sementara itu, pemerintah masih belum bisa memastikan apakah akan menerbitkan Diaspora Bond yang rencananya akan diluncurkan pada bulan November mendatang. "Semester dua rencananya kami akan menerbitkan Samurai Bond dalam denominasi yen Jepang," kata Luky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×