kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Seorang pegawai PLN bersama istri dan putrinya menjadi korban Lion Air JT 610


Selasa, 30 Oktober 2018 / 08:44 WIB
Seorang pegawai PLN bersama istri dan putrinya menjadi korban Lion Air JT 610
ILUSTRASI. Petugas Basarnas bersiap mencari korban pesawat Lion Air di perairan Karawang


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kisah duka datang dari musibah yang menimpa Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkapinang yang jatuh di sekitar perairan Karawang, Senin (29/10) pagi. Salah satunya datang dari Rizal Gilang Perkasa Sanusi, yang bersama istri dan puterinya menumpangi pesawat nahas tersebut.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN ungkap I Made Suprateka menuturkan, Rizal, merupakan salah seorang pegawai Perusahaan Listrik Negara (PLN) UPDK Bengkulu. Dari informasi yang diterima, lanjut Made, Rizal menumpangi pesawat tersebut bersama istrinya, Wita Seriani serta puterinya, Kyara Aurine Daniendra.

Menurut Made, pegawai yang baru memasuki masa kerja tiga tahun ini sedang mengambil cuti dan berniat untuk pulang ke rumah keluarganya di Sungai Liat, Bangka Belitung. Nahas, pesawat yang ditumpangi oleh Rizal beserta istri dan anaknya itu hilang kontak dan terjatuh pada pukul 06.33 WIB.

“Segenap pimpinan dan keluarga besar PT PLN (Persero) menyampaikan duka yang mendalam atas musibah ini. Kita doakan bersama semoga semua penumpang segera dapat ditemukan,” kata Made melalui keterangan tertulisnya, Senin (29/10) malam.

Sebagai informasi, pesawat yang membawa 181 penumpang, terdiri dari 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi itu sedianya berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, sekitar pukul 06.10 WIB dan mendarat di Bandara Pangkal Pinang pukul 07.20 WIB.

Adapun saat ini, sebagaimana yang telah diberitakan Kontan.co.id, tim gabungan dari Basarnas, TNI dan Polri masih terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang tersebut.

Lion Air telah menerima informasi hasil pencarian korban pesawat jatuh itu dari Badan SAR Nasional berupa 24 kantong jenazah. Hasil sementara itu didapati dari proses pencarian hari pertama yang akan kembali dilanjutkan pada Selasa (30/10).

Ke-24 jenazah tersebut selanjutnya akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk proses identifikasi. Selama proses pencarian berlangsung oleh tim penyelamat gabungan berlangsung, Corporate Communication Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro memastikan pihaknya akan terus mengabarkan perkembangan terkini bagi keluarga dan kerabat korban pesawat JT-610.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×