kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Basarnas belum tentukan batas waktu operasi pencarian korban JT 610


Selasa, 30 Oktober 2018 / 08:16 WIB
Basarnas belum tentukan batas waktu operasi pencarian korban JT 610
ILUSTRASI. Petugas Basarnas bersiap mencari korban pesawat Lion Air di perairan Karawang


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya siap untuk bekerja 24 jam dalam upaya pencairan badan pesawat dan korban kecelakaan penerbangan Lion Air JT 610 tujuan Pangkalpinang.

“Kami dari pagi bersama-sama dengan para stakeholder melakukan suatu pendalaman, klarifikasi dan juga melakukan pencarian di lapangan dengan sekuat-kuatnya dan sudah diperintahkan Presiden kita lakukan all out 24 jam,” ujar Menhub Budi, Senin (29/10).

Pada kesempatan yang sama Kepala Basarnas M. Syaugi mengungkapkan pasca kejadian hilang kontak pesawat Lion Air JT 610 pihaknya  telah mengirimkan tiga kapal besar berukuran 40 meter dengan tim rescuer yang lengkap termasuk satu helikopter.

Syaugi mengatakan, tim fokus melakukan pencarian badan pesawat di dalam laut. Hal ini karena sejak kemarin siang, serpihan puing pesawat yang di permukaan air sudah diangkut ke atas kapal dan diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Barang-barang yang ada diatas permukaan sudah kami angkut, sudah dibawa ke JICT, Tanjung Priok. Sejak pukul 11.00 WIB (kemarin), karena di atas permukaan sudah tidak ada untuk hari ini kita menggunakan penyelaman karena kedalaman 35 meter tim penyelam sangat bisa, kita gunakan penyelaman dengan patern tertentu,” ujar Syaugi.

Mengenai waktu operasi pencarian pihaknya mengaku belum menetapkan batas waktu operasi pencarian. “SOP kita tujuh hari, apabila masih ada yang belum ditemukan kita tambah tiga hari dan apabila masih ada kemungkinan untuk ditemukan, kita akan tambah,” ucapnya.

Sementara itu Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono mengungkapkan saat ini ada tim dari Singapura yang akan langsung terjun ke lapangan untuk mendukung upaya pencarian badan pesawat Lion Air JT 610.

“Dari Singapura membantu tiga personel dan peralatan untuk pencarian khusus black box jadi mereka bawa alat seperti yang punya KNKT tapi mungkin mereka lebih baik mungkin lebih sensitif bisa mendengarkan lebih jauh, malam ini mereka tiba di Cengkareng dan langsung menuju ke kapal,” jelas Soerjanto.

Ia mengatakan KNKT mendukung Basarnas dalam upaya pencarian badan pesawat dan para korban baru sebelum melakukan langkah investigasi guna mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan, setidaknya terdapat 15 kapal yang turut serta dalam upaya pencarian pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di sekitaran perairan Laut Jawa ini baik dari Kementerian Perhubungan, Basarnas, TNI/Polri, dan didukung sejumlah perusahaan swasta.

Sekadar tahu saja, dalam memberikan kenyamanan bagi para keluarga korban pihaknya telah pemerintah menetapkan Gedung VIP Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini menjadi home base bagi para keluarga korban.

Selain itu Kemhub juga memastikan para keluarga korban juga mendapat fasilitas akomodasi berupa penginapan dan transportasi dari dan ke RS Polri Kramat Jati yang disediakan baik oleh Lion Air dan PT Angkasa Pura II.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×