kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sensus Penduduk Online berakhir, begini nasib penduduk yang belum ikut


Minggu, 31 Mei 2020 / 04:59 WIB
Sensus Penduduk Online berakhir, begini nasib penduduk yang belum ikut
ILUSTRASI. Warga mengisi kuesioner Sensus Penduduk (SP) Online 2020 di Kampung Cibahbul, Lebak, Banten, Sabtu (9/5/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/hp.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumat (29/5) adalah hari terakhir masyarakat bisa mengikuti Sensus Penduduk (SP) secara Online. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sudah lebih dari 50 juta penduduk mengikuti sensus penduduk online di situs sensus.bps.go.id.

Sebagai informasi, sensus penduduk online ini telah dilaksanakan sejak tanggal 15 Februari 2020. Semula BPS menetapkan batas pengisian sensus penduduk online pada tanggal 31 Maret 2020. Namun, berkaitan dengan penyebaran Covid-19, BPS akhirnya memperpanjang masa pengisian sensus penduduk online hingga sampai 29 Mei 2020.  

Baca Juga: Hingga Kamis (28/5), baru 18,5% penduduk yang ikut sensus penduduk online

Lalu bagaimana dengan penduduk yang belum ikut sensus penduduk online yang sudah berakhir?

Direktur Sistem Informasi Statistik BPS Muchammad Romzi menegaskan, penduduk yang belum berpartisipasi dalam sensus penduduk online akan tetap terdata. BPS akan mengadakan pendataan kependudukan pada bulan September 2020.

Tapi, ingat, pendataan kependudukan tersebut bukan berupa sensus penduduk wawancara sebagaimana seharusnya. Kepala BPS Suhariyanto pernah mengungkapkan perihal ini dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR beberapa waktu lalu.

"Kami rencanakan September, tapi enggak yakin apakah Covid-19 akan selesai. Lalu ada efisiensi anggaran BPS sebesar 41%. Maka, tahun ini tidak ada sensus penduduk tatap muka," kata Suhariyanto saat itu.

Sebagai pengganti petugas sensus BPS yang seharusnya melakukan survei ke lapangan, BPS akan melibatkan semua Ketua RT untuk melakukan pendataan penduduk di wilayahnya.

Baru pada tahun 2021 BPS akan mengambil sampel sensus dengan pertanyaan yang lebih komplet.

Baca Juga: Sensus Penduduk Online selesai, BPS: Lebih dari 50 juta penduduk sudah mendaftar

Terkait dengan sensus penduduk online yang telah berakhir, BPS belum bisa menyampaikan detail jumlah masyarakat yang sudah berpartisipasi. Direktur Sistem Informasi Statistik BPS Muchammad Romzi mengatakan Kepala BPS Suhariyanto akan mengumumkannya secara resmi.

"Alhamdullilah. Sebenarnya bisa diprediksi dengan trend response rate terakhir. Tapi jumlah pastinya nanti menunggu setelah rilis Bapak Kepala BPS saja ya. Termasuk series-nya," kata Romzi saat dihubungi Kontan.co.id, Sabtu (30/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×