kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Sempat molor, akhirnya sidang Hartati digelar


Rabu, 28 November 2012 / 12:22 WIB
Sempat molor, akhirnya sidang Hartati digelar
ILUSTRASI. Cara menghilangkan bau badan perlu segera Anda coba./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/04/2012.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta akhirnya menggelar persidangan terhadap terdakwa Direktur Utama PT Herdaya Inti Plantation Siti Hartati Murdaya. Sidang terhadap terdakwa dugaan suap ini sempat molor dari waktu yang dijadwalkan.

Sejatinya pukul sidang mulai pukul 09.00 WIB namun baru berjalan pukul 12.10 WIB. "Saya siap mendengarkan dakwaan yang mulia," kata Hartati dalam persidangan, Rabu (28/11).

Dalam persidangan, Hartati engenakan pakaian berwarna ungu. Dia duduk tenang mendengarkan surat dakwaan yang dibacakan jaksa.

Hartati didakwa karena menyuap Bupati Kabupaten Buol, Amran Batalipu melalui anak buahnya, Gondho Sujono dan Yani Anshori. Bos Berca Group ini telah memerintahkan bawahannya itu memberikan duit sebesar Rp 3 miliar kepada Amran terkait pengurusan penerbitan Hak Guna Usaha atas lahan perkebunan.

Kasus ini terungkap setelah penyidik KPK menangkap tangan Gondho dan Yani ketika sedang memberikan duit Rp 2 miliar kepada Amran. Sementara itu, Gondho, Yani dan Amran sendiri sudah divonis bersalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×