kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.317   10,00   0,06%
  • IDX 7.233   -24,48   -0,34%
  • KOMPAS100 1.065   -7,05   -0,66%
  • LQ45 844   -2,59   -0,31%
  • ISSI 214   -1,99   -0,92%
  • IDX30 434   -1,19   -0,27%
  • IDXHIDIV20 518   -2,00   -0,38%
  • IDX80 122   -0,92   -0,75%
  • IDXV30 124   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 142   -0,53   -0,37%

Sempat molor, akhirnya sidang Hartati digelar


Rabu, 28 November 2012 / 12:22 WIB
Sempat molor, akhirnya sidang Hartati digelar
ILUSTRASI. Cara menghilangkan bau badan perlu segera Anda coba./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/04/2012.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta akhirnya menggelar persidangan terhadap terdakwa Direktur Utama PT Herdaya Inti Plantation Siti Hartati Murdaya. Sidang terhadap terdakwa dugaan suap ini sempat molor dari waktu yang dijadwalkan.

Sejatinya pukul sidang mulai pukul 09.00 WIB namun baru berjalan pukul 12.10 WIB. "Saya siap mendengarkan dakwaan yang mulia," kata Hartati dalam persidangan, Rabu (28/11).

Dalam persidangan, Hartati engenakan pakaian berwarna ungu. Dia duduk tenang mendengarkan surat dakwaan yang dibacakan jaksa.

Hartati didakwa karena menyuap Bupati Kabupaten Buol, Amran Batalipu melalui anak buahnya, Gondho Sujono dan Yani Anshori. Bos Berca Group ini telah memerintahkan bawahannya itu memberikan duit sebesar Rp 3 miliar kepada Amran terkait pengurusan penerbitan Hak Guna Usaha atas lahan perkebunan.

Kasus ini terungkap setelah penyidik KPK menangkap tangan Gondho dan Yani ketika sedang memberikan duit Rp 2 miliar kepada Amran. Sementara itu, Gondho, Yani dan Amran sendiri sudah divonis bersalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×