CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Semester I-2024, APBN Catat Defisit Rp 77,3 Triliun Setara 0,34% dari PDB


Selasa, 09 Juli 2024 / 06:00 WIB
Semester I-2024, APBN Catat Defisit Rp 77,3 Triliun Setara 0,34% dari PDB
ILUSTRASI. Kemenkeu mencatat APBN 2024 defisit Rp 77,3 triliun pada semester I-2024.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 defisit sebesar Rp 77,3 triliun pada semester I-2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit anggaran per Juni 2024 tersebut setara 0,34% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Ini berbeda jika dibandingkan dengan kondisi APBN per Juni 2023 yang mengalami surplus Rp 152,3 triliun atau 0,71% PDB.

Baca Juga: Sri Mulyani Optimistis Ekonomi Tumbuh di Atas 5% di Kuartal II-2024

"Total postur dari APBN 2024 semester I adalah defisit Rp 77,3 triliun," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI, Senin (8/7).

Defisit APBN ini disebabkan karena pendapatan negara yang turun, sementara belanja negara meningkat.

Sri Mulyani mengatakan, pendapatan negara per Juni 2024 tercatat mencapai Rp 1.320,7 triliun atau  turun 6,2% yoy dari periode yang sama tahun lalu. Realisasi ini setara 47,1% dari target APBN 2024 sebesar Rp 2.802,3 triliun.

Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp 1.398 triliun atau meningkat 11,3% yoy dari periode sama tahun lalu.  Realisasi ini setara 42% dari target APBN 2024 sebesar Rp 3.325,1 triliun.

Baca Juga: Hingga Akhir 2023, Total Aset Negara Capai Rp 13.072,8 Triliun

"Dibandingkan tahun lalu, ini pertumbuhan belanja yang cukup tinggi double digit 11,3%. Tahun lalu semester I kita belanja Rp 1.255,7 triliun atau hanya 40,3%," katanya.

Dengan kinerja APBN tersebut, Sri Mulyani menyebut keseimbangan primer masih mencatatkan surplus sebesar Rp 162,7 triliun. Sementara, pembiayaan anggaran mencapai Rp 168 triliun atau 32,1% APBN 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×