kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Sementara, hot money masuk Rp 33 triliun


Kamis, 18 Februari 2016 / 17:54 WIB
Sementara, hot money masuk Rp 33 triliun


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto

JAakarta. Belum pulihnya perekonomian global ternyata membawa berkah bagi aliran dana ke dalam negeri.

Termasuk juga sejumlah kebijakan moneter yang dilakukan Jepang, yang menetapkan suku bunga negatif.

Bank Indonesia (BI) menyebutkan, kalau sepanjang januari hingga saat ini (year to date) jumlah aliran dana asing masuk atau hot money sudah mencapai Rp 33 triliun.

"Aliran dana masuk terjadi di pasar Surat Berharga Negara (SBN), pasar obligasi korporasi dan pasar saham," kata Gubernur BI Agus Martowardojo, Kamis (18/2) di Jakarta.

Kondisi itu membaik dibandingkan dengan tahun 2015 lalu.

Data BI menyebutkan aliran dana di pasar SBN pada tahun 2015 juga mencatat positif.

Sementara untuk pasar obligasi swasta masih tercatat negatif.

Membaiknya aliran dana masuk alias capital inflow ini mendorong perbaikan untuk proyeksi nilai tukar rupiah tahun ini.

BI memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat dari proyeksi semula.

Catatan saja, nilai tukar rupiah sepanjang Januari 2016 ini telah menguat 0,1% menjadi Rp 13.775 per Dollar AS.

Sebelumnya pada triwulan IV 2015 lalu, menguat sebesar 6,27% secara pont to point (ptp), dan mencapai level Rp 13.785 per Dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×