kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Selesai perbaikan, jalan TB Simatupang dibuka lagi


Rabu, 05 Februari 2014 / 18:26 WIB
Selesai perbaikan, jalan TB Simatupang dibuka lagi
ILUSTRASI. Beli paket burger McD bisa dapat gratis botol warna warni eksklusif di bulan September-Oktober 2022 ini (DOk/McDonalds Indonesia)


Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan yang sejak 16 Januari 2014 ditutup untuk perbaikan akibat banjir, hari ini Rabu (5/2) mulai dibuka kembali.

Selama masa penutupan jalan, sebagian lalu lintas kendaraan dialihkan melalui jalan Jati Padang kemudian berbelok ke jalan Ragunan Raya menuju Pasar Minggu. Sebagian lagi melalui Jalan Tol Lingkar Luar.

“Hari ini pukul 10.00 sudah open traffic, pekerjaannya sendiri tinggal finishing saja, yang bisa dilaksanakan meskipun ada kendaraan yang lewat,” tutur Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Danis H. Sumadilaga dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Rabu (5/2).

Danis mengatakan, selain membangun jembatan baru, penanganan yang dilakukan adalah peninggian badan jalan satu meter untuk menghindari terjadinya limpasan aliran air baik di sisi utara maupun sisi selatan.

Jalan TB SImatupang mengalami kerusakan akibat banjir, tepatnya di depan Gedung Graha TB. SImatupang (sisi utara) dan Gedung Plaza Oleos (sisi selatan) diakibatkan peningkatan debit air. Akibatnya, gorong-gorong yang ada di bawah jalan TB. Simatupang tidak mampu menampung aliran air dari Kali Sarua yang menuju Kali Mampang.

Derasnya aliran air mengakibatkan timbunan badan jalan sisi utara diatas gorong-gorong yang terbuat dari Aramco tergerus. Hal ini menyebabkan perkerasan jalan di sisi utara menggantung dan sangat membahayakan bagi pengguna jalan. Sementara kondisi perkerasan jalan di sisi selatan masih cukup aman dari gerusan air.

“Secara keseluruhan pekerjaan jalan akan selesai 11 Februari dan menghabiskan dana sekitar Rp 2,5 miliar,” tambah Danis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×